Di tengah perjuangannya sebagai penyintas bullying, ia menyadari pentingnya untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
“Bertahun-tahun aku mencari cara menerima warna kulitku yang dianggap banyak orang tidak sesuai standar kecantikan. Seiring berjalannya waktu akhirnya aku sadar semua karena Tuhan yang menciptakan aku menurut gambar dan rupa terbaiknya,” ujar Evi.
Setelah mencintai dirinya sendiri, diceritakan Evi dirinya dapat fokus mengembangkan bakat dan potensi dirinya untuk berkarier di dunia seni tari.
“Dengan menari aku mengerti bahwa aku berharga lebih dari bentuk fisiku dan mengerti apa arti self love yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Dari pengalaman ini, Evi menjadi lebih mencintai dan merawat dirinya dengan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya.
Perempuan cantik yang hobi menari sejak kecil ini menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikirnya menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
“Pengalaman bullying membuatku mengenal, mencintai diri sendiri lebih baik lagi dan menghargai orang lain dengan segala perbedaan dan keunikan yang dimilikinya.,” ungkap Evi.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Berkarier di dunia seni tari yang tak lepas dari makeup dan fashion, keduanya pasti selalu menjadi bagian penting dalam hidup Evi.
“Bagiku, makeup dan fashion adalah seni. Keduanya mempunyai nilai yang penting tidak hanya saat tampil di atas panggung, namun juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar anak sulung dari dua bersaudara ini.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR