Stylo Indonesia - Sudah 2 tahun lamanya pandemi Covid-19 singgah di Indonesia.
Selama itu pula pandemi Covid-19 berhasil membuat momok menakutkan akan kematian akibat infeksi virus corona.
Inilah yang membuat warga dunia termasuk Indonesia berada dalam status isolasi mandiri di mana kebebasan berinteraksi secara langsung dibatasi demi menekan angka positif Covid-19.
Dalam kurun waktu itu juga, banyak hal yang gagal terealisasi, banyak sektor ekonomi kena imbas pandemi Covid-19, dan kondisi ekonomi masyarakat banyak yang merosot.
Baca Juga: Lonjakan Pasien Covid-19 Terjadi di Wisma Atlet, 80 Persen Pasien dari Repatriasi!
Selain itu, selama pandemi Covid-19 pun masyarakat selalu ada dalam bayang-bayang ketakutan.
Karenanya tidak salah jika seluruh masyarakat Indonesia selalu berdoa, pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Tapi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir?
Pertanyaan sederhana tersebut hingga kini belum ada yang bisa menjawabnya. Tak terkecuali WHO, dan pakar dunia.
Tapi untuk Indonesia, ada kabar baik dan angin segar mengenai harapan seluruh lapisan masyarakat tersebut.
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi memprediksi, pandemi Covid-19 akan selesai jika pada Desember dan Januari tak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Jangan Abai, Minggu Ini Kasus Covid-19 Diprediksi Akan Alami Peningkatan di Indonesia!
Maka dari itu, jika ingin keluar dari pandemi Covid-19, ingin bisa kembali bebas dan hidup normal layaknya manusia yang fitrahnya bersosiliasasi, Adib meminta masyarakat mempertahankan penurunan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Parameter yang selalu saya sampaikan, di Desember Januari ini (jika) tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19," kata Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (23/11/2021).
Masih menurut Adib, pengetatan mobilitas masyarakat menjelang dan saat libur natal dan tahun baru penting dilakukan untuk mencegah munculnya lonjakan kasus.
Selain itu, ia juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah-daerah selalu melakukan pengawasan protokol kesehatan di ruang publik dan tempat wisata.
"Dan yang paling utama sebenarnya bahwa kita harus tetap waspada," ujarnya.
Adib mengingatkan, walau kini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, IDI tetap memantau kondisi kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukkan dan ruang isolasi.
"Ini yang harus kita pantau terus untuk jadi pendataan itu tidak hanya sekedar pendataan fokus terkait dengan masalah yang berapa yang positif saja tetapi jumlah pasien di perawatan," jelas Adib.
Baca Juga: Ibu Menyusui Bisa Bernafas Lega, Vaksinasi Covid-19 Aman dan Bisa Kurangi Risiko Kematian!
Ketua IDI telah memberikan clue dan harapan, mari kita perjuangkan bersama, agar Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
Ayo vaksin, lengkapi vaksin Covid-19, jangan kendor prokes, jalan malas berolahraga, dan selalu penuhi kecukupan gizi harian dari sumber makanan nabati dan hewani.
Terkahir, cukupi kebutuhan istirahat setiap hari, dan hindari setres.(Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Akhirnya yang Dinanti Terjadi, Ketua IDI; Pandemi Covid-19 Selesai Jika Desember dan Januari Tidak ada Kenaikan Kasus".
Penulis: Gazali Solahuddin
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR