Stylo Indonesia - Stylovers, sudah tahukah kamu apa saja gejala kulit terpapar merkuri yang perlu diwaspadai?
Gejala kulit terpapar merkuri ini penting untuk diketahui, agar Stylovers bisa selalu berhati-hati jika tanpa sengaja menggunakan produk yang ternyata mengandung merkuri.
Dengan mengetahui gejala kulit terpapar merkuri, Stylovers bisa lebih waspada dengan produk skincare yang mengandung merkuri.
Baca Juga: Bahaya Merkuri Pada Kulit Menurut Dokter, Jangan Tergoda Putih Instan!
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis kulit Dedianto Hidajat menjelaskan mengenai gejala kulit terpapar merkuri yang perlu diwaspadai.
Yuk, simak penjelasan mengenai gejala kulit terpapar merkuri menurut dokter kulit berikut ini!
Sebelumnya, Stylovers perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu merkuri.
Menurut dr. Dedianto, merkuri adalah senyawa kimia yang salah satunya terdapat dalam bahan tambang batu bara.
Umumnya, merkuri banyak ditemukan sebagai bahan di baterai, bohlam lampu, termometer, otomotif, emisi sisa pembakaran batu bara, pengolahan emas, dan kerang atau udang yang air lautnya tercemar oleh limbah merkuri.
Oleh sebab itu, dr. Dedianto menegaskan bahwa kandungan merkuri tidak boleh digunakan dalam produk kosmetik.
Baca Juga: Mengapa Kosmetik Mengandung Merkuri Berbahaya? Simak Jawaban Dokter!
"Tidak boleh. Tidak ada satupun produk kosmetik jenis apa pun juga bahkan untuk pengobatan sekalipun untuk tujuan mencerahkan wajah," jelas dr. Dedianto.
Menurut dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram ini, penggunaan merkuri dalam kosmetik justru akan menimbulkan dampak buruk yang lebih banyak daripada manfaatnya.
"Pada kulit yang terlalu lama menggunakan produk bermerkuri, kulit dapat mengalami kerusakan seperti mudah merah iritasi, bahkan bisa menghitam," jelasnya.
Selain itu, dr. Dedianto juga menjelaskan apa saja risiko kesehatan yang dapat muncul akibat penggunaan kosmetik mengandung merkuri:
Lalu, bagaimana gejala atau tanda kulit yang sudah terpapar kosmetik mengandung merkuri?
"Biasanya ciri-cirinya adalah awal penggunaan kulit bisa putih dalam sekejap, sekitar kurang dari 1-2 minggu, namun putihnya tidak biasa," jelas dr. Dedianto.
Baca Juga: Waspada Krim Wajah Berbahaya Mengandung Hidrokuinon dan Merkuri! Simak Penjelasannya Menurut Dokter!
Perubahan warna kulit menjadi putih secara tidak biasa ini disebabkan oleh sel pigmen di kulit yang memang dihancurkan.
"Sayangnya, begitu krim yang mengandung merkuri dihentikan penggunaannya, lambat laun kulit menjadi menghitam dan tidak merata disertai iritasi dan sensitif," lanjutnya.
Kemudian, apakah ada cara untuk membedakan antara kosmetik yang mengandung merkuri dengan yang tidak?
Sayangnya, tidak ada ciri fisik yang dapat terlihat dari produk kosmetik yang mengandung merkuri.
Oleh sebab itu, dr. Dedianto mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memilih produk kosmetik.
"Enggak ada cirinya, mirip seperti krim pada umumnya, tapi biasanya kita patut curiga kalau krim tersebut cepat sekali membuat kulit putih," jelas dr. Dedianto.
"Secara empiris atau kasat mata enggak bisa diketahui, harus uji laboratorium," tambahnya.
Nah, Stylovers bisa menghindari produk kosmetik mengandung merkuri dengan menghindari produk dengan klaim dapat memutihkan kulit secara instan, dan selalu memeriksa kode BPOM kosmetik yang akan dibeli, ya!
Itu dia Stylovers penjelasan mengenai gejala kulit terpapar merkuri menurut dokter kulit. Jangan sampai kamu mengalaminya, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR