Menurut dr. Dedianto, merkuri adalah senyawa kimia yang salah satunya terdapat dalam bahan tambang batu bara.
Umumnya, merkuri banyak ditemukan sebagai bahan di baterai, bohlam lampu, termometer, otomotif, emisi sisa pembakaran batu bara, pengolahan emas, dan kerang atau udang yang air lautnya tercemar oleh limbah merkuri.
Oleh sebab itu, dr. Dedianto menegaskan bahwa kandungan merkuri tidak boleh digunakan dalam produk kosmetik.
Baca Juga: Mengapa Kosmetik Mengandung Merkuri Berbahaya? Simak Jawaban Dokter!
"Tidak boleh. Tidak ada satupun produk kosmetik jenis apa pun juga bahkan untuk pengobatan sekalipun untuk tujuan mencerahkan wajah," jelas dr. Dedianto.
Menurut dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram ini, penggunaan merkuri dalam kosmetik justru akan menimbulkan dampak buruk yang lebih banyak daripada manfaatnya.
"Pada kulit yang terlalu lama menggunakan produk bermerkuri, kulit dapat mengalami kerusakan seperti mudah merah iritasi, bahkan bisa menghitam," jelasnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR