Stylo Indonesia - Bullying dengan dalih bercanda sering kali terjadi hingga menjadi budaya.
Sayangnya, banyak orang masih menganggap enteng sampai menutup mata soal perasaan penerimanya.
Mudah diucapkan namun sulit dilupakan adalah kalimat yang tepat menggambarkan bullying yang menjadi salah satu isu besar dihadapi oleh banyak orang saat ini.
Menjadi hal pertama kali yang dilihat, bentuk fisik selalu menjadi bahan bullying dengan dalih bercanda.
Seperti yang kita ketahui, bullying soal bentuk fisik sering terjadi sejak masih kecil yang tanpa disadari memberikan dampak besar bagi kehidupan seseorang.
Itulah yang dialami oleh Subasri, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang harus menjadi korban bullying sejak remaja karena memiliki kulit sawo matang.
Perilaku bullying yang dilalaminya sejak remaja masih teringat jelas diingatan perempuan cantik yang akrab dipanggil Sri ini.
Tak ingin berlarut lama dalam kesedihan, Sri mencoba menerima warna kulitnya dengan tidak mengubahnya, namun merawatnya dengan baik.
Setelah menemukan rasa percaya dirinya yang dimulai dari mencintai diri sendiri, Sri berhasil memancarkan keberagaman kecantikan perempuan sebagai beauty content creator.
Dari perempuan cantik kelahiran 16 Desember 1999 ini, Stylovers dapat belajar pentingnya mencintai diri sendiri demi kebahagiaan dan kesuksesan hidup.
Selain itu, Stylovers dapat belajar dari Sri mengatasi perilaku bullying yang diterimanya karena warna kulit sejak remaja dengan bijaksana.
Yu, simak kisah inspiratif Subasri, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Perjalanan Menjadi Beauty Content Creator yang Berawal dari Hobi #InspirasiCantik
Seperti yang kita ketahui, hobi bisa menjadi karier seseorang.
Pastinya ada rasa bangga dan kebahagiaan tersendiri menjalani hobi sebagai karier.
Itulah yang terjadi pada Sri yang kini berkarier sebagai beauty content creator berawal dari hobi.
Banyaknya waktu luang yang ia miliki di tengah pandemi, membuat Sri berkesempatan melakukan hobinya.
“Berawal dari hobi makeup, aku memanfaatkan waktu luang yang ada membuat video makeup tutorial di media sosial, ternyata banyak orang yang tertarik dan terinspirasi,” ujar Sri dengan antusias.
Baginya, beauty content creator bukan sekedar profesi, namun membantu perempuan yang memiliki bentuk fisik dan warna kulit yang sama dengan dirinya untuk tampil cantik dan percaya diri.
“Senang dan bangga rasanya melalui profesi aku sebagai beauty content creator bisa jadi inspirasi dan bermanfaat bagi banyak perempuan untuk menemukan rasa percaya dirinya kembali dengan kecantikan dan keunikan yang dimilikinya,” ujar Sri.
Dengan profesinya, Sri membuktikan semua perempuan itu cantik terlepas dari bentuk fisik dan warna kulit yang dimilikinya.
Hal itu dapat dilihat dari unggahan video makeup tutorial yang dibagikan pada akun Instagram pribadinya, @suba.sriii.
Selain makeup, Sri juga membagikan tutorial hijab yang bisa jadi inspirasi Stylovers untuk tampil modis di berbagai acara.
Rajin, konsisten dan percaya diri diungkapkan Sri menjadi kunci kesuksesan dalam menjalani profesinya sebagai beauty content creator.
Alami Bullying Sejak Remaja karena Warna Kulit #InspirasiCantik
Hampir setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan dalam hidupnya, termasuk Sri.
Memiliki warna kulit sawo matang membuat Sri sering dibully oleh teman-temannya di sekolah.
“Aku sering banget dibilang jelek dan hitam kayak “Ih, lo hitam banget deh, jelek ih” sampai jadi terbiasa kalau menerima perilaku bullying itu lagi,” cerita Sri penuh haru.
Meski Sri mengetahui hal yang dilontarkan oleh teman-temannya hanya gurauan, namun di dalam lubuk hatinya sangat meresahkan dirinya.
Tak sampai di situ, diceritakan bungsu dari 4 bersaudara ini juga pernah didorong menggunakan kaki dari belakang oleh teman laki-laki Sri.
“Yang bully aku anak laki-laki semua, aku sampai bertanya-tanya sama diri aku sendiri, emang aku nggak pantas ya diperlakukan baik seperti teman yang lainnya hanya karena bentuk fisikku,” ujar Sri.
Setelah kejadian besar tersebut, Sri mencoba menginstropeksi dirinya mengapa ia selalu mendapatkan perilaku bullying dari teman-teman lawan jenisnya.
Tak ingin berlarut lama dalam kesedihannya, Sri pun bangkit dari kesedihannya dimulai dengan mengubah cara berpikir tentang citra dirinya.
“Aku sadar ada hal yang bisa dan nggak bisa diubah dari diri kita, seperti warna kulit aku yang sawo matang, jadi aku menerima dan merawatnya dengan baik saja agar glowing dan sehat,” ujar Sri.
Tak mau ambil pusing dengan perkataan negatif yang sering diucapkan oleh teman-teman soal fisiknya, Sri memilih membiasakan diri jika hal tersebut kembali terjadi.
“Dari situ aku belajar, menjadi korban bullying dihadapkan dua pilihan, yaitu membenarkan apa yang mereka katakan dan berputus asa atau mencintai diri sendiri dan fokus mengasah kelebihan untuk membuat orang lain lupa dengan kelebihan yang kita miliki,” ujar Sri.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Bullying #InspirasiCantik
Patinya banyak hal yang telah Sri lewati sebagai penyintas bullying sejak remaja hingga memberikannya banyak pengalaman berharga dalam hidupnya.
Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari bullying yang Sri alami masih teringat jelas di ingatannya.
“Nggak sampai trauma sih, cuma perilaku bullying yang aku terima masih membekas dan teringat jelas dipikiranku kalau dulu pernah jadi korban,” ujar Sri.
Di tengah perjuangannya sebagai penyintas bullying, ia menyadari pentingnya untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan support orang sekitar untuk membantunya semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
Untungnya, Sri memiliki keluarga yang menerima dirinya apa adanya dan mendukung apapun keputusan dirinya untuk mencintai diri dan berubah menjadi lebih baik lagi.
Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Sri kembali minder.
Dari pengalaman ini, Sri menjadi lebih mencintai dan merawat dirinya dengan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya.
Selain itu, dari pengalaman ini diceritakan Sri juga jadi mengetahui orang yang tulus menerima dirinya apa adanya maupun sebaliknya.
Perempuan cantik yang hobi merias wajah ini menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikirnya menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
“Pengalaman bullying membuatku mengenal, mencintai diri sendiri lebih baik lagi dan menghargai orang lain dengan segala perbedaan dan keunikan yang dimilikinya.,” ungkap Sri.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Makeup dan fashion pastinya memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, khususnya perempuan.
Kedua hal tersebut tentunya memiliki makna tersendiri bagi Sri, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
“Makeup dan fashion itu membantu menumbuhkan rasa percaya diri seseorang. Keduanya bersatu padu menunjukan karakter kita yang ingin ditampilkan pada banyak orang sehingga meninggalkan kesan tersendiri bagi setiap orang yang melihatnya,” ujar Sri.
Baginya, makeup sangat membantu menunjukan versi terbaik dirinya dengan kemampuannya menutupi ketidaksempurnaan pada wajahnya.
Berbeda dengan fashion yang bukan sekedar media untuk mengekspresikan diri, namun dapat menjadi salah satu sumber kebahagiaan dirinya setiap hari.
Momen merias wajah dan memilih OOTD sebelum bepergian selalu menjadi salah satu momen yang ditunggu Sri untuk menampilkan versi terbaiknya saat menjalani hari.
Agar wajahnya tampak flawless dan segar, Sri mengaplikasikan foundation dari Make Over dan bedak tabur agar makeupnya bebas kilap dan tahan lama.
Pensil alis Viva dan maskara L’Oreal selalu menjadi andalan Sri untuk mendapatkan tampilan mata yang lebih besar, segar dan berbinar.
Fani Rahmawati dan Ririe Prameswari dipilih Sri menjadi role modelnya saat merias wajahnya untuk tampil lebih cantik setiap saat.
Tak lupa ia menggunakan perona bibir sesuai OOTD dari koleksi lipstiknya agar wajah Sri tampak segar merona sepanjang hari.
Bicara soal fashion, perempuan cantik ini mengakui dirinya dari dulu suka tampil boyish.
“Aku suka banget streetwear fashion di media sosial sebagai inspirasi dalam berpenampilan untuk tampil modis sehari-hari,” ujar Sri.
Arti Cantik yang Sesungguhnya Bagi Subasri #InspirasiCantik
Sebagai narasumber #InspirasiCantik kali ini, seperti apakah arti cantik yang sesungguhnya bagi perempuan berzodiak Sagitarius ini?
“Menurutku, cantik itu nggak harus punya kulit putih, berbadan seksi dan tinggi. Perempuan akan terlihat lebih cantik ketika percaya diri dengan kecantikan dan keunikan yang dimilikinya. Ia mencintai dirinya sendiri dengan merawat wajah, tubuh dan kesehatannya dengan baik, seperti menjalani pola hidup sehat, berolahraga secara rutin dan bersikap optimis dalam menghadapi segala hal dalam hidupnya,” ujar Sri.
Pernah mengalami bullying yang kian dihadapi oleh banyak orang, kali ini Sri akan memberikan tips sekaligus pesan kepada Stylovers cara mengatasi bullying yang dilakukan orang lain terhadap kita dengan tepat.
“Jangan memikirkan perkataan orang yang hanya membuat kamu patah semangat, ubah apa yang bisa kamu ubah dan terima dengan lapang dada apa yang tidak bisa kamu ubah. Dengan terus memperbaiki diri dan bersyukur kamu akan melihat betapa berharganya hidup kamu lebih dari memenuhi standar kecantikan yang ada,” tuturnya.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senang hati Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
Karena #SemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mukanya Hari Raya Banget! Gaya Liburan Rebecca Klopper dengan Outfit Tertutup di Dubai Curi Perhatian
KOMENTAR