Penyakit autoimun kulit merupakan penyakit yang cenderung bersifat kronis jangka panjang dan sifatnya kambuhan.
Namun, dr. Amelia menegaskan bahwa penyakit autoimun kulit bukanlah penyakit yang menular.
Meski begitu, penyakit autoimun kulit ini bisa dialami seseorang karena didukung faktor genetik dari keluarganya yang memiliki penyakit serupa.
Faktor genetik ini merupakan faktor internal yang tidak bisa dimodifikasi.
Baca Juga: Penyebab Pitak di Kepala Orang Dewasa, Simak Penjelasan dari Ahli Dermatologi
Namun, penyakit autoimun kulit juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal yaitu gaya hidup.
Sehingga, jika seseorang menerapkan pola hidup sehat, maka ia bisa saja terhindar dari penyakit autoimun kulit ini.
"Secara eksternal, autoimun kulit ini bisa terjadi akibat faktor lingkungan seperti infeksi, obat-obatan, merokok, obesitas, dan pajanan sinar UV yang berlebihan," jelas dr. Amelia.
Ketika seseorang mengalami autoimun, sistem kekebalan tubuhnya akan mengenali sel tubuhnya sendiri sebagai benda asing dan berusaha untuk menyingkirkannya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR