“Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa menerima kekurangan dan mengasah kelebihan adalah keputusan yang terbaik untuk dilakukan. Menggunakan kelebihan sebagai kekuatan dan motivasi untuk berkarya dan meraih kesuksesan hidup dapat membuat orang lupa dengan kekurangan yang aku miliki,” ungkap Noella.
Ia pun mengungkapkan body shaming yang dialaminya tidak membuat dirinya trauma, melainkan merasa tertantang.
Menjadi penyintas body shaming, dirasakan Noella membuat dirinya tumbuh menjadi perempuan yang kuat.
Ditambah dukungan ibunda yang selalu mendukung apapun keputusan Noella untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, Noella semakin mencintai dirinya sendiri.
“Teman-teman saya juga memainkan peranan yang besar dalam proses mencintai diri sendiri. Mreka membuat saya merasa diterima. Saya dapat mengatakan bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang yang baik hati dan suportif yang selalu mengingatkan saya bahwa saya tidak peduli bagaimanapun penampilan saya.
Melihat pengalaman body shaming sebagai tantangan, Noella berhasil membuktikan bahwa kita lebih dari pandangan orang lain soal bentuk fisik kita.
Selain itu, menjadi penyintas body shaming mengajarkan Noella untuk tidak menyerah dan mencoba bangkit dari titik terendah hidupnya, berdiri tegak dan mencintai diri sendiri terlepas dari ketidaksempurnaan yang dimilikinya.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Makeup dan fashion sangat berarti bagi perempuan, termasuk Noella.
Baginya makeup dan fashion tidak hanya sebagai media untuk mengekspresikan diri, namun juga kekuatan untuk tampil percaya diri dengan ketidaksempurnaan yang ia miliki.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR