Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuang Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat.
Jurnal Pejuang Jerawat ke-26 datang dari Rizky Puspita Dewi yang wajahnya jadi berjerawat akibat terbuai klinik kecantikan murah marena tuntutan kerja!.
Semoga Jurnal Pejuang Jerawat dari Rizky Puspita Dewi yang telah dirangkum oleh Stylo Indonesia ini bisa memotivasi Stylovers untuk semangat menghadapi segala permasalahan kulit, khususnya bagi kamu yang tengah bergelut mengatasi masalah jerawat.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Frischa Nur Aprilya: Jerawat Makin Banyak Akibat Sering Gonta-ganti Skincare
Yuk, baca curhatan langsung dari Rizky Puspita Dewi mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!
Entah sudah ke berapa kali jerawatku muncul lagi. Aku mulai ngalami permasalahan jerawat sejak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 11.
Mulanya hanya 1 atau 2 jerawat saja yang muncul, kemudian akan hilang sendiri nantinya.
Lalu ketika lulus SMK, aku mulai bekerja dan kulit wajahku kembali normal.
Namun dari sinilah permulaan jerawat yang tidak pernah hilang muncul.
Ketika bekerja menjadi Sales Girls Promotion (SPG) suatu brand susu, aku dituntut harus berpenampilan "cantik" oleh perusahaan.
Jadi aku memulai perawatan kecantikan di suatu klinik, kota tempat tinggalku.
Saat itu sedang gencar dan ramai sebuah klinik (n**v* g**en) dengan harga murah dan hasil yang bagus di kulit.
Aku pun tergiur dengan klinik kecantikan harga murah, dengan hasil yang sudah dibuktikan oleh teman-teman sesama profesi.
Akhirnya, aku mencoba memberanikan diri memakai produk dari klinik tersebut.
Namun setelah habis 3 paket, aku telat membeli krim pagi, wajah aku di bagian dahi, tiba-tiba muncul jerawat bruntusan.
Aku pun memutuskan berhenti menggunakan produk dari klinik tersebu, karena takut akan semakin parah.
Lalu aku beralih ke produk drugstore (g**n**r). Jerawat bruntusan di dahi memang hilang, tapi kemudian beralih ke pipi, dan jerawat itu sampai meradang.
Saat itu jerawatku muncul dan hilang, bahkan wajahku tampak kusam sekali.
Lalu aku disarankan untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan yang lain yaitu (a*r*l).
Ternyata tak ada perubahan, jerawat aku masih terus muncul dan hilang secara bergantian, dan kulit kusamku masih tampak di wajah.
Lagi-lagi akhirnya aku memutuskan berhenti karena takut jerawat semakin parah.
Setelah itu aku sempat memakai produk serum acne h*n***i tapi jerawat masih timbul.
Sekarang aku sedang mencoba beralih menggunakan serum dari produk sc****t.
Aku berharap semoga skincare kali ini cocok dan bisa menghilangkan jerawat serta mengembalikan kulit wajahku seperti dahulu.
Itu dia cerita lengkap perjalanan jerawat, langsung dari Rizky Puspita Dewi.
Nantikan terus Jurnal Pejuang Jerawat inspiratif dari para Stylovers yang juga menjadi salah satu pengaplikasian Stylo Indonesia dalam menyuarakan #StopBeautyShaming dan #SemuaBisaCantik.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan melawan jerawat dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga acne fighters lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!
Semangat, ya, untuk semua acne fighter! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR