“Event ini kita harapkan dapat melahirkan fashion designer lokal yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan kontribusi positif dan segar dalam membangkitkan semangat dunia fashion di ditengah pandemi Covid-19," kata Suradi Hanam selaku Direktur Utama dari PT. Multi Sandang Tamajaya.
Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para pecinta fashion di Indonesia untuk dapat memberikan konsep kreatif tentang ide gaya berpakaian mereka di tengah pandemi saat ini.
Acara ini juga diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah khususnya program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fashion dunia, lho Stylovers.
TFDC 2021 kali ini diadakan secara online, diikuti oleh 357 peserta dari berbagai daerah dan kota besar dari seluruh Indonesia seperti Aceh, Jakarta, Bandung, Medan, Gorontalo, Bali, hingga beberapa kota dan kabupaten di Kalimantan seperti Kota Banjarmasin dan Kabupaten Berau.
Dalam kompetisi ini, para peserta membuat model busana bertemakan ready to wear dengan beberapa segmentasi busana seperti modest, casual dan unisex.
Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu penyaringan dari 357 peserta, selanjutnya dipilih 20 finalis yang masuk tahap wawancara, kemudian presentasi karya kepada para juri secara online.
Melalui zoom, pada tanggal 16 Oktober 2021 lalu, Grand Final TFDC ini menampilkan sebuah konsep runway, sebuah virtual fashion show yang menampilkan karya-karya yang sudah direalisasikan oleh para finalis.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR