Stylo Indonesia - Tengah jadi tren Miss Independent, tahukah Stylovers bagaimana sejarah lanyard tren?
Munculnya tren Miss Independent di TikTok dengan gaya modis dan lanyard tentunya membuat orang penasaran seperti apa sejarah lanyard ini.
Alangkah baiknya kita tahu tentanv sejarah lanyard tak hanya ikutan tren Miss Independent saja, Stylovers.
Nah, seperti apa sih sejarah lanyard yang jadi salah satu item andalan dari tren Miss Independent ini?
Baca Juga: 5 Tren Fashion Pandemi Terfavorit 2021, Kamu Punya Salah Satunya?
Ketika memikirkan lanyard, umumnya orang memikirkan tali yang letakkan di leher untuk meletakkan kartu ID.
Yup, ini adalah salah satu penggunaan lanyard yang paling umum, namun lanyard bukanlah hal baru.
Sejarah lanyard sebenarnya sudsh dimulai sejak tahun 1500-an ketika tentara dan bajak laut Perancis menggunakannya sebagai sarana untuk menjaga senjata mereka tetap dekat.
Sejarah Lanyard
Sebenarnya, kata lanyard sebenarnya berasal dari kata Perancis “laniere” yang berarti tali atau tali.
Dilansir dari lanyardsdirect.co.uk, tentara dan bajak laut Perancis menggunakan lanyard seperti ini untuk memastikan bahwa mereka tidak kehilangan senjata mereka saat mereka menaiki tali-temali kapal mereka atau terlibat dalam pertempuran.
Kini kita terbiasa melihat lanyard yang cukup mewah dan trendy, padhaal lanyard dulunya hanyalah tali sederhana yang terbuat dari tali yang ditemukan di atas kapal dan diikatkan di sekitar pistol, pedang, atau peluit.
Bahkan tentara menggunakan lanyard untuk menempelkan pistol ke seragam mereka selama Perang Dunia II.
Seiring berjalannya waktu, lanyard dikembangkan dengan lampiran khusus yang membuatnya lebih mudah untuk mengganti senjata, peralatan, dan benda lain yang membuatnya berfungsi baik dalam kehidupan militer maupun sipil.
Lanyard di zaman modern
Kini lanyard berevolusi menjadi salah satu fashion item pekerja kantoran terutama mbak-mbak SCBD yang jadi tren di TikTok.
Kini, banyak macam lanyard yang memunculkan kreativitas.
Misalnya, tenun lanyard menjadi kerajinan yang digandrungi anak-anak Perancis dan Amerika pada tahun 1950-an.
Sebagai kerajinan, tenun lanyard mengajarkan anak-anak cara membuat simpul yang rumit seperti simpul kotak, simpul cina, simpul segitiga dan kupu-kupu, serta mengembangkan ketangkasan manual.
Di Perancis, kerajinan itu dikenal sebagai "scoubidou" dan di Amerika dikenal sebagai "boondoggle".
Di dunia korporat, lanyard digunakan sebagai sarana untuk menampilkan ID atau kartu akses.
Lanyard memudahkan menjaga keamanan di acara dan situs perusahaan karena kartu yang ditampilkan dengan jelas identitasnya.
Lanyard juga memiliki fungsi lain yang sangat penting di acara yakni branding perusahaan.
Baca Juga: Tren Tas 2022: Micro dan Mini Bags Jadi Tren di Tengah Kebiasaan Serba Cash Less
Perusahaan dapat dengan mudah menggunakan lanyard sebagai barang promosi dan pemasaran yang hebat dengan menyesuaikannya dan mencetaknya dengan logo mereka.
Sebagai item yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi mulai dari memegang ID hingga kartu akses, tidak diragukan lagi lanyard jadi salah satu item yang tak boleh ketinggalan.
Kini, lanyard menjelma menjadi fashion item berkelas terutama brand-brand ternama yang mengeluarkan koleksi lanyard seperti Coach.
Tak hanya gantungan ID, lanyar juga karya seni yang hebat dengan sejarah yang kaya dan penuh petualangan. (*)
#SemuaBisaCantik
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR