Stylo Indonesia - Semakin mengkhawatirkan saja ya, Stylovers. Peringatan gelombang ketiga Covid-19 sudah di depan mata.
Disebutkan bahwa Covid-19 varian Mu sudah memasuki Asia Tenggara, tepatnya salah satunya di negara Malaysia.
Baru sedikit tenang dengan mutasi Covid-19 varian Delta yang sempat membuat kolaps banyak rumah sakit di Tanah Air, kini varian Mu kembali mengancam.
Baca Juga: Varian Delta Belum Usai, Ini Gejala Varian Mu dari Mutasi Covid-19 Terbaru!
Dikhawatirkan varian Mu menjadi pemicu terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada 3 varian baru Covid-19 yang masuk di dalam pengamatan pemerintah.
Antara lain varian Lambda atau C37, varian Mu atau B.6121, dan varian C.1.2.
Bahkan, baru-baru ini, seorang dokter spesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD mengatakan bahwa varian Mu sudah terdeteksi di Malaysia.
Varian Mu yang berkode B.1.621 termasuk dalam Variants of Interest (VOI) WHO, yang pertama kali terdeteksi di Kolombia, Amerika pada Januari 2021 lalu.
Kabarnya, varian Mu sudah tersebar ke-49 negara di berbagai belahan dunia, termasuk Malaysia.
"Yang jelas semua negara berhati-hati akhir-akhir ini. Kemarin sudah dilaporkan ada di Malaysia, artinya sudah sampai di Asia Tenggara," ujar dr Dirga dalam dialog FMB9 yang digelar virtual, Rabu (15/9/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Masuknya varian ini ke kawasan Asia Tenggara menjadi alarm bagi pemerintah untuk mengetatkan pintu masuk jalur laut, udara, maupun darat.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Dosis ke-3 Diklaim Lebih Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta, Ini Kata Ahli!
Akibat hal tersebut, Menkes Budi menegaskan, pemerintah akan memperketat seluruh pintu masuk negara Indonesia.
"Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk memperkuat seluruh pintu masuk negara dengan melengkapi dan memperketat proses karantina baik masuk melalui udara, laut, maupun darat," tuturnya dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (14/9/2021).
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan agar masyarakat dan pemerintah saling bekerja sama mengantisipasi kemungkinan datangnya varian baru yang dapat menyebabkan gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Melalui laman Covid19.go.id, Wiku menyebut, ada dua pelajaran utama untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
"Tugas besar kita sekarang mempertahankan kurva yang tengah melandai ini," ujarnya Selasa (14/9/2021).
Wiku menegaskan, ada 2 pelajaran utama;
Pertama, dengan sungguh-sungguh menjaga protokol kesehatan seiring pembukaan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Bila mempelajari perkembangan varian Delta yang terbukti lebih cepat menular baik di negara asalnya India dan Indonesia, butuh waktu di kedua negara untuk mencapai fase lonjakan.
Di India, varian Delta muncul sejak September 2020, namun lonjakan terjadi pada April 2021.
Sementara, di Indonesia varian Delta ditemukan pada Januari 2021, namun lonjakan terjadi pada Juli 2021.
Ini menandakan lonjakan kasus terjadi bukan semata-mata karena varian Delta, tetapi akibat aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang tidak diimbangi dengan prokes ketat.
"Apabila kita mampu membatasi aktivitas sosial ekonomi, maka dampak dari varian tidak akan melonjak signifikan," jelasnya.
Kedua, dengan melihat pola lonjakan di Indonesia yang berselang 3 bulan dari dunia serta negara lain seperti India, Malaysia dan Jepang, maka sikap waspada dan disiplin protokol kesehatan diharuskan agar tidak menyusul negara lain mengalami third wave.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Maksimalkan Kinerja Vaksin Covid-19, Yuk Konsumsi Sebelum dan Sesudahnya!
"Kita dapat belajar dari India mengingat kasusnya melandai dalam beberapa bulan terakhir," lanjut Wiku.
Kita berharap, semoga saja kasus Covid-19 di Indonesia benar-benar membaik dan tidak ada lagi kehadiran varian baru Covid-19. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Varian Mu Sudah Sampai Malaysia, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Siap-siap Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19".
Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz
Editor: Gazali Solahuddin
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR