Cara Mengurangi Kerutan di Leher Menurut Dokter Kulit, Pakai Ini Lho!

Stylo Indonesia - Stylovers, sedang mencari tahu bagaimana cara mengurangi kerutan di leher?

Cara mengurangi kerutan di leher ini penting untuk diketahui terutama bagi Stylovers yang mulai mengalami munculnya tanda penuaan.

Dengan mengetahui cara mengurangi kerutan di leher, Stylovers dapat mengurangi tampilan tanda penuaan di area leher.

Dilansir dari parapuan.co, Dr. Joshua Zeichner seorang dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik dan klinis dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai New York City menjelaskan mengenai cara mengurangi kerutan di leher.

Baca Juga: Cara Hilangkan Kerutan di Leher Menurut Dokter Kulit, Ada 3 Pilihan!

Yuk, simak penjelasan mengenai cara mengurangi kerutan di leher menurut dokter kulit berikut ini!

Sebab kulit di bagian tubuh ini termasuk yang tipis, leher menjadi lebih rentan mengalami kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. 

Apalagi, area leher ini kerap terabaikan dalam rutinitas perawatan kulit dibanding wajah.

Jika tak dirawat, tanda penuaan seperti kerutan di leher pun akan semakin memburuk.

"Melemahnya fondasi kulit, bersamaan dengan penyempitan otot di bawah kulit, menyebabkan lipatan kulit dan kerutan yang lama-kelamaan akan tetap ada bahkan saat istirahat," jelas Dr. Zeichner.

Garis dan kerutan di area leher akan semakin muncul apabila kita banyak menggerakkan area leher.

Ternyata penggunaan perangkat seluler juga menjadi salah satu penyebab munculnya kerutan di leher lho, hal ini juga disebut sebagai fenomena tech neck.

Baca Juga: Cara Atasi Kerutan dengan Alpukat dan Pisang, Coba Buat di Rumah Yuk!

Tech neck adalah istilah yang digunakan untuk munculnya garis horizontal di leher yang disebabkan oleh posisi wajah kita saat melihat ke bawah.

Misalnya saat menggunakan ponsel, laptop, dan perangkat digital lainnya.

“Kita sekarang lebih sering menundukkan kepala dan melipat kulit di leher. Kemungkinan ini berkontribusi pada peningkatan kerutan leher yang kita alami, bahkan pada pasien yang lebih muda,” jelas Dr. Zeichner.

Hal-hal lain yang turut berkontribusi terhadap munculnya kerutan di leher adalah paparan sinar matahari, gaya hidup tak sehat seperti merokok, hingga warna kulit. 

"Jika kulit rusak, maka kolagen dan elastin tidak berfungsi secara optimal dan kulit tidak dapat menahan kerutan," sambung Dr. Zeichner.

Untuk mengurangi tampilan kerutan di leher, Dr. Zeichner menyarankan untuk menggunakan produk skincare untuk mencegah penuaan.

Di pagi hari, perlu menggunakan produk dengan kandungan antioksidan yang tinggi dan tabir surya atau sunscreen.

Baca Juga: Cek Hoax Soal Masalah Kulit: Kerutan, Milia, Hingga Skin Barrier, Bisa Diatasi?

Pilihlah sunscreen dengan jenis mineral sunscreen yang diperkaya dengan dengan antioksidan dan niacinamide, karena kedua kandungan tersebut bisa mencerahkan kulit.

Sedangkan pada malam hari, Dr. Zeichner menyarankan untuk memakai skincare dengan kandungan retinol yang diformulasikan untuk wajah, leher, dan dada, untuk membantu merangsang kolagen.

Jika Stylovers ingin melakukan perawatan kecantikan non-invasif, maka Stylovers bisa melakukan laser treatment yang dapat merangsang kolagen dan memperkuat fondasi kulit.

Selain itu, botoks juga bisa jadi pilihan alternatif mengurangi tampilan kerutan di leher, meski cara ini tak memberikan hasil permanen.

“Ketika efek botoks menghilang, otot leher mulai mengerut dan melipat kembali,” jelas Dr. Zeichner.

Ia pun menambahkan bahwa efek botoks hanya bertahan antara tiga sampai lima bulan.

Baca Juga: Tutorial Face Yoga, Cara Hilangkan Kerutan di Kulit Wajah dari Ahlinya

Selain botoks, filler juga bisa jadi alternatif lainnya untuk menghilangkan tampilan kerutan di leher.  

Apapun pilihan perawatan yang ingin Stylovers lakukan, pastikan sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahlinya, ya.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai cara mengurangi kerutan di leher menurut dokter kulit. Selamat mencoba, Stylovers! (*)

#SemuaBisaCantik

PROMOTED CONTENT