“Kamu bukan kuda. Kamu bukan sapi. Serius, untuk semua orang. Hentikan ivermectin untuk Covid-19,” tulis FDA dalam akun Twitternya.
Dikatakan CDC, panggilan ke pusat kendali racun telah meningkat tiga kali lipat, jika dibandingkan dengan jumlah panggilan terkait obat sebelum pandemi.
Beberapa contoh panggilan tersebut di antaranya, seorang dewasa yang ingin mencegah Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit selama sembilan hari setelah meminum susu formula sapi.
Ada lagi orang lainnya yang membeli pil secara online untuk mengobati infeksi Covid-19, dan membuat mereka dirawat di rumah sakit setelah minum lima tablet sehari selama lima hari.
Baca Juga: Perempuan Haid Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19!
CDC mengingatkan para dokter, bahwa ivermectin tidak diizinkan atau disetujui untuk digunakan pada pasien Covid-19.
Memang ada dokter yang menyelidiki kemungkinan itu, tetapi uji klinis obat ivermectin tersebut menghasilkan bukti yang tidak cukup untuk mengobati Covid-19.
Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak uji klinis untuk melihat, apakah itu benar-benar bekerja untuk mengobati penyakit.
Overdosis obat ivermectin dapat menyebabkan masalah perut, kerusakan saraf, kejang, disorientasi, koma, dan kematian. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Akibat Konsumsi Ivermectin Untuk Covid-19, Banyak Orang Alami Penyakit Parah, CDC Berikan Peringatan".
Penulis: Anjar Saputra
Editor: Gazali Solahuddin
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR