Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuan Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat.
Yuk, baca curhatan langsung dari Sinta Cahyaningsih mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!
Aku mulai jerawatan saat duduk di kelas 7 SMP dan saat aku mulai menstruasi pertama kali.
Sebelum menstruasi, jerawat mulai tumbuh di wajahku, yang aku rasakan waktu itu gatal, lalu muncul bintik-bintik seperti benjolan di wajah.
Karena belum paham, aku garuk terus menerus benjolan tersebut dan ternyata itu merupakan awal mula wajahku ditumbuhi jerawat.
Dengan keadaan masih polos dan belum mengerti apa-apa, waktu itu aku hanya menggunakan bedak bayi saja untuk wajahku.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Nurdilah: Jerawat Puber Membuatku Direndahkan oleh Keluarga dan Teman-temanku
Namun, lama-lama, jerawat-jerawat tersebut makin besar dan hampir di semua bagian wajahku ditumbuhi jerawat. Tentunya, kejadian ini bikin aku enggak pede banget!
Akhirnya, aku coba browsing-browsing di internet untuk menambah pengetahuan mengenai kesehatan kulit. Saat itu, kondisinya dahiku juga sudah mulai beruntusan.
Saat baru masuk SMP, guruku sempat merekomendasikanku beberapa produk skincare lokal seperti Wardah, tapi aku masih takut untuk mencoba karena beranggapan diriku masih sangat kecil.
Tapi karena semakin hari semakin banyak jerawat di wajahku bahkan sampai menimbulkan bekas hitam dan pori-pori juga membesar, aku makin enggak pede. Terlebih melihat kondisi wajah teman-temanku yang mulus-mulus.
Akhirnya aku membulatkan tekad untuk membeli skincare dan ingin jerawatku sembuh.
Pertama, aku mencoba day krim dari Wardah, tapi sepertinya ada kandungan yang enggak cocok dikulitku jadi malah bikin wajahku berminyak.
Lalu setelah itu, aku puasa skincare alias enggak pakai apa-apa. Sampai jerawat-jerawat juga tumbul lagi, membesar lagi, dan banyak orang memberikan komentar yang enggak enak didengar dan tentunya nyakitin perasaanku.
Saat aku merasakan diriku sedang down, enggak pede, di situ aku kembali ingin menyembuhkan jerawatku.
Akhirnya aku membeli facial wash dari Garnier yang klaimnya bisa mencerahkan wajah, memutihkan, dan mencegah jerawat gitu.
Sayangnya, lagi-lagi wajahku malah jadi berminyak. Aku semakin heran, kandungan apa kira-kira yang cocok dengan kulit wajahku?
Akhirnya aku mencoba facial wash lain, yang tentunya mudah ditemukan di minimarket yakni dari brand Pond's. Takdir berkata lain karena jerawat di wajahku malah bertambah besar dan banyak.
Jujur, di sini aku sudah mulai sedih, stres, dan berkali-kali mencoba bersabar dengan kondisi kulitku. Aku percaya, aku pasti bisa sembuh.
Hampir setiap mendekati hari menstruasi alias datang bulan, jerawat-jerawat ini semakin menjadi-jadi di wajahku.
Suatu hari, aku pernah merasakan situasi yang enggak enak banget! Jerawat di pipiku bertumbuh besar dan merah, perih sekali terutama ketika harus pakai masker di masa pandemi.
Hal tersebut dikarenakan aku coba searching bahan-bahan alami yang diklaim bisa menghilangkan jerawat.
Salah satu beauty hack yang aku ikuti adalah menghilangkan jerawat dengan pasta gigi.
Aku coba oleskan pasta gigi ke jerawat dan aku diamkan semalaman. Rasanya perih sekali, Stylovers! Kulitku seperti terbakar, warnanya menghitam, dan jadi tertarik kencang.
Baca Juga: Ciri Jenis Jerawat Batu Atau Kistik dan Cara Mengatasinya yang Tepat
Aku panik sembari mencuci wajah dengan harap-harap cemas. Berharap semuanya segera dapat terlewati.
Mulai dari serum, masker organik, dan lain sebagainya aku coba. Tentunya,yang pas harganya dengan kantong pelajar.
Kondisi wajahku tetap tidak berubah, tapi aku sudah mulai bisa menerima kondisi tersebut karena nyatanya ini hanyalah fase puber yang natural dan normal dihadapi banyak orang.
Aku juga sempat mencoba paket skincare khususnya krim dari salah satu produk lokal yang harganya 75 ribu Rupiah.
Sempat konsultasi dengan kakak iparku dan banyak yang bilang memang bisa memutihkan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Clay Mask Mugwort untuk Atasi Jerawat dan Bruntusan di Bawah Rp 100 Ribu
Aku sampai habis 2 paket produk, tapi ternyata seiring berjalannya waktu aku baru sadar skincare itu enggak baik buatku karena banyak kandungan berbahayanya.
Saat masuk SMK aku mulai stop pemakaian skincare abal-abal tersebut, tapi kondisinya wajahku masih putih dan tipis, efek dari skincare abal-abal yang pernah aku gunakan.
Di SMK kelas 10 jerawatku mulai enggak banyak, nih.
Aku coba pakai day cream dari Wardah lagi tapi enggak cocok. Coba pakai obat totol jerawat acnes juga enggak cocok. Akhirnya, aku juga mencoba toner dari Viva karena satu-satunya toner yang mudah ditemukan dan aman di kantong pelajar, ternyata cocok!
Dari sekian banyak dan panjangnya perjalananku memilih produk skincare, akhirnya aku menemukan facial wash dari Sariayu yang sampai hari ini aku gunakan. Yes, cocok!
Meski rangkaian skincarenya dibanderol dengan harga pelajar dan mudah ditemukan di minimarket, rangkaian skincare ini justru yang mampu mmbantuku menghilangkan merah-merah dan gatal di wajahku karena jerawat.
Baca Juga: Kenali Ciri Jenis Jerawat Nodul dan Cara Mengatasinya yang Tepat
Saat ini aku juga mulai jaga kesehatan kulit dan tubuh dengan minum air mineral dan rajin makan buah.
Walau belum bisa sepenuhnya terlepas dari goreng-gorengan, aku mulai mengurangi dan biasanya sehabis makan gorengan aku langsung minum air mineral yang banyak.
Kebiasaan bersih juga sudah mulai aku terapkan seperti aku rutin membersihkan handphoneku dengan alkohol dan tisu agar saat ditempelkan ke kulit enggak banyak bakteri, ganti seprai dan sarung bantal seminggu sekali, ganti selimut 2 minggu sekali, dan masih banyak lagi.
Alhamdulillah, wajahku membaik, perlahan-lahan lahan jerawat hilang semenjak aku menjauhi diri dari produk skincare abal-abal dan memulai hidup bersih nan sehat.
Saat ini, Stylo Indonesia juga banyak membantuku karena kerap memberikan informasi tentang produk" untuk jerawat, kandungan skincare, dosis skincare, dan lain sebagainya.
Jadi, jangan menyerah melawan jerawat ya, Stylovers!
Itu dia cerita lengkap perjalanan jerawat langsung dari Sinta Cahyaningsih.
Nantikan terus Jurnal Pejuang Jerawat inspiratif dari para Stylovers yang juga menjadi salah satu pengaplikasian Stylo Indonesia dalam menyuarakan #StopBeautyShaming dan #SemuaBisaCantik.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan melawan jerawat dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga acne fighters lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!
Semangat, ya, untuk semua acne fighter! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR