Misalnya, produk dengan manfaat menenangkan dan melembapkan bisa cocok dengan produk merek lain yang bermanfaat untuk mencerahkan dan mengeksfoliasi kulit, yang cenderung membuat kulit kering dan iritasi.
“Terkadang, bahan aktif pelembap seperti ceramides dan asam hialuronat dapat melembapkan dan menenangkan kulit saat kita menggunakan retinol dan exfoliant seperti AHA atau BHA,” ujar Yuen.
Sementara itu, Hammer mengatakan bahwa pada umumnya menggunakan skin care berbeda-beda merek tidak menimbulkan masalah.
Namun untuk mengetahui pastinya, tentu kita perlu mencoba.
Baca Juga: Jadi Aktris Sukses di Usia Muda, Prilly Latuconsina Kepergok Pakai Jam Tangan Mewah Seharga Rumah!
"Dengan trial and error kita bisa menentukan kombinasi mana yang bekerja baik di kulit kita dan mana yang tidak," ujarnya.
Fusco menyarankan agar tidak terpaku pada labeling yang melekat pada bahan-bahan tertentu.
Jika kamu tidak memahami betul tentang skin care, dengan mencoba-coba mecampur skincare akan berisiko menimbulkan masalah kulit.
Beberapa tanda kulit teriritasi antara lain kulit kering, mengelupas, gatal, kemerahan, peradangan, dan berjerawat.
Tanda lainnya bahwa rangkaian skin care yang kamu gunakan tidak berfungsi juga bisa terlijat dari pori-pori tersumbat atau milia, dan kista putih kecil mungil yang sulit dihilangkan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Skincare Mugwort untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
Jika ingin mencoba produk skincare yang mendasar, Stylovers bisa memulainya dengan mencoba seperti satu pembersih dan satu pelembap, lalu baru mencoba produk lainnya untuk memastikan tidak ada yang membuat kulit kaget.
Agar perawatan kulit lebih optimal dan mencegah terjadinya masalah kulit yang tidak diinginkan, berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR