Selain itu, perempuan cantik yang hobi merias wajah ini menyadari betapa berharganya pengalaman ini merubah cara pola pikirnya menjadi lebih bijaksana dan dewasa.
“Pengalaman bullying membuatku mengenal, mencintai diri sendiri lebih baik lagi dan menghargai orang lain dengan segala perbedaan dan keunikan yang dimilikinya. Aku juga bersyukur memiliki pengalaman itu hingga dapat membagikan ceritaku menjadi inspirasi dan kekuatan bagi orang lain,” ungkap Diba.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik
Bagi Diba, makeup bagaikan soulmate yang melengkapi dirinya dengan membantu menunjukan versi terbaik dirinya.
Selain itu, menurut perempuan cantik yang hobi menyanyi ini, merias diri menggunakan makeup juga merupakan salah satu bentuk cara mencintai diri sendiri, sebagaimana fisik yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita.
"Bagiku, makeup memberikan rasa percaya diri untuk mengekspresikan kecantikan dan keunikan kita yang sesungguhnya dan membantu menampilkan versi terbaik kita. Menurutku, semua perempuan minimal harus bisa merias dirinya sendiri untuk membantunya bersinar setiap saat," ujar Diba.
Meski dirinya berprofesi sebagai beauty content creator dengan gaya makeup yang mencolok, untuk sehari-hari diceritakan Diba lebih suka tampil dengan gaya makeup natural.
Gaya makeup natural dirasakan Diba paling membuat dirinya dapat tampil percaya diri saat beraktivitas sehari-hari maupun acara spesial.
"Menurutku, makeup itu harus membuat penampilan kita nyaman saat menjalani segala aktivitas dan semakin percaya diri," ungkap Diba pada Livi Stylo.
Untuk tampil cantik dan flawless sehari-hari, Diba mulai merias wajahnya menggunakan concealer dari Revlon dan bedak two way cake dari Luxcrime.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR