Bolehkah Pembalut Jenis Tampon dan Menstrual Cup Dipakai untuk Wanita Belum Menikah? Ini Fakta dari Dermatolog!

Kolaborasi Stylo Indonesia x id.derms

Stylo Indonesia - Hi Stylovers, sebelumnya apakah kamu sudah pernah mendengar mengenai pembalut jenis tampon dan menstrual cup?

Jika sudah, pasti kamu juga tahu bahwa kedua jenis pembalut ini baik tampon dan menstrual cup masih sering menimbulkan perdebatan.

Salah satu perdebatan yang sering terjadi yaitu mengenai boleh tidaknya wanita belum menikah mengenakan pembalut jenis tampon dan menstrual cup.

Baca Juga: Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya!

Beberapa ada yang mengatakan tidak boleh karena bisa merusak kevirginan bagi wanita belum menikah, namun ada juga yang memperbolehkan.

Nah bagaimana sih, fakta sebenarnya mengenai tampon dan menstrual cup untuk wanita belum menikah?

Daripada larut dalam informasi yang tidak jelas kebenarannya, langsung saja yuk simak wawancara khusus Stylo Indonesia, dengan dermatolog yang juga jadi bagian komunitas id.derms.

Mungkin beberapa dari Stylovers masih tabu dan asing, dengan jenis pembalut menstrual cup dan tampon.

Namun ternyata tak sedikit wanita belum menikah yang justru, telah beralih dari pembalut sekali pakai ke tampon ataupun menstrual cup.

Sebelumnya, dr. Henry Tanojo Sp.KK, telah menjelaskan mengenai fungsi dari penggunaan mestrual cup dan tampon.

"Menstrual cup berarti dia akan menampung di dalam. Seperti ada cup-nya yang dilengketkan di bagian daerah serviks di mulut rahimnya supaya pas keluar dari mulut rahim ditampung sama cupnya," kata dr. Henry Tanojo Sp.KK ketika diwawancarai oleh Stylo Indonesia melalui sebuah pesan suara.

Baca Juga: Beralih Menggunakan Pembalut Kain, Ini Keuntungan yang Didapatkan Perempuan!

Selanjutnya dokter Henry yang merupakan salah satu bagian dari komunitas id.derms, ini juga menjelaskan mengenai fungsi tampon sebagai pembalut yang menyerap darah kotor ketika menstruasi.

"Kalau tampon berarti akan dimasukkan ke dalam pintu keluarnya vagina itu, dengan tujuan untuk menyerap semua kotoran yang masuk ke dalam vaginanya," tambahnya.

Menurut dokter Henry, penggunaan kedua jenis pembalut ini lebih berisiko, jika dibandingkan dengan pembalut yang diletakan di luar Miss V seperti pembalut sekali pakai dan pembalut kain.

Selain berisiko terhadap kebersihan Miss V, cara penggunaan yang diletakan di dalam juga memiliki risiko lain Stylovers.

dr. Henry Tanojo Sp.KK, yang menamatkan pendidikan spesialis kulit kelamin dari Universitas Andalas, menjelaskan mengenai efek penggunaan tampon dan menstrual cup, dengan hymen atau selaput dara pada wanita belum menikah.

"Sebenarnya memang kita menilai kevirginan atau keperawanan dilihat dari selaput hymen, kalau kita memasukkan menstrual cup atau tampon, mau tidak mau kita akan melewati selaput hymen itu sendiri," jelas dokter Henry.

Menurut dokter Henry, tampon dan menstrual cup lebih disarankan untuk wanita yang telah menikah, dan sudah pernah melakunan hubungan intim sebelumnya.

Dermatolog yang melanjutkan advanced clinical training fellowship di Tokyo, Jepang, ini pun memberikan saran kepada wanita belum menikah untuk menghindari penggunaan tampon dan menstrual cup.

Baca Juga: Pembalut Kain VS Pembalut Sekali Pakai, Mana yang Lebih Sehat? Ini Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!

"Tapi kalau mereka yang masih virgin jangan pakai yang ini, karena nanti akan menembus lapisan hymen-nya," ujar dokter Henry.

Dokter Henry juga menyebutkan, peranan hymen atau selaput dara sebagai lapisan pelindung terdepan dari Miss V.

"Karena kalau kita ngomong tentang organ kewanitaan, itu kan hymen di pintu masuknya, hymen itu kaya pintu masuk vagina, dia (hymen) paling depan lapisannya," tambahnya.

Nah itulah Stylovers fakta mengenai penggunaan menstrual cup dan tampon pada wanita belum menikah.

Setelah mengetahui fakta ini, yuk lebih cermat lagi dalam memilih pembalut yang nyaman serta aman untuk dikenakan. (*)

PROMOTED CONTENT