Stylo Indonesia - Pembalut perempuan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menampung darah menstruasi.
Nah, jika Stylovers menggunakan pembalut, maka harus diganti secara berkala agar tidak ada penumpukan bakteri hingga tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.
Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com bahwa para perempuan hanya mengganti pembalut ketika darah menstruasi keluar cukup banyak.
Baca Juga: Gendang Telinga Aura Kasih Bocor, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Wajib Kamu Tahu!
Faktanya, mengganti pembalut harus dilakukan tiga hingga empat jam sekali lho, Stylovers.
Seperti yang dilansir dari Verywell Health bahwa bakteri bisa tumbuh pada pembalut atau tampon yang tidak diganti.
Bakteri tersebut mampu masuk ke dalam Miss V dan mengarah aliran darah, melepaskan racun hingga menyebabkan penyakit yang fatal.
Baca Juga: Jangan Sampai Lengah, Inilah 3 Penyebab Terjadinya Kanker Vagina!
Jadi, jika malas mengganti pembalut, maka bisa meningkatkan risiko sindrom syok toksik, dimana terdapat bakteri Staphylococcus aureus atau streptococcus grup A.
Nah, ada beberapa gejala jika mengalami sindrom syok toksik nih, Stylovers.
Hal pertama yang akan dirasakan ialah demam hingga sampai merasa menggigil.
Selain itu, detak jantung akan terasa lebih cepat dan tekanan darah menjadi rendah.
Baca Juga: Ini Penyebab Menstruasi yang Keluar Darah Hanya Dua Hari!
Stylovers juga bisa merasakan pusing saat berdiri setelah duduk.
Kulit juga akan berubah warna seperti terbakar sinar matahari, hingga muncul kemerahan pada jaringan mulut, mata dan Miss V.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa sindrom syok toksik akan mengalami muntah, diare dan nyeri pada otot.
Nah jika Stylovers mengalami gejala seperti itu, maka langsung berkonsultasi kepada dokter.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR