Salah satunya adalah dr. Indah Widyasari, SpKK yang akan membahas tuntas soal kesehatan dan kecantikan kulit tubuh untuk Stylovers.
Kepada Stylo Indonesia, dokter Indah menjelaskan bahwa panu tidak ada hubungannya dengan faktor keturunan seseorang.
"Untuk infeksi jamur pada PV/panu, secara spesifik tidak ada hubungannya dengan keturunan," katanya saat diwawancarai Stylo Indonesia lewat WhatsApp beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Menghilangkan Panu, Bisa Pakai Shampo Antiketombe Juga?
Meski begitu, dermatolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa faktor keringat seseorang juga berpengaruh pada munculnya panu.
"Namun, bila seseorang memiliki risiko suka berkeringat berlebih (hiperhidrosis) yang dapat merupakan faktor keturunan, akibatnya akan meningkatkan risiko terjadinya panu ini, tentu ini bukan hal utama dan tetap melihat faktor
penyebab utama lain," jelasnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR