Kolaborasi Stylo Indonesia X id.derms
Stylo Indonesia - Pernahkah Stylovers mengalami panu yang tiba-tiba muncul usai berenang?
Apakah benar karena kandungan air di dalam kolam renang yang menjadi penyebab munculnya panu tersebut?
Daripada menerka-nerka, kali ini Stylo Indonesia telah menyiapkan bahasan soal panu yang dijelaskan langsung oleh salah satu dermatolog yang juga bergabung dalam komunitas id.derms.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Menghilangkan Panu, Bisa Pakai Shampo Antiketombe Juga?
Sebagai informasi id.derms merupakan sebuah komunitas yang beranggotakan dermatolog kenamaan di kota-kota besar Indonesia.
Salah satunya dr. Indah Widyasari, SpKK yang an membahas tuntas soal kesehatan dan kecantikan kulit tubuh untuk Stylovers.
Dokter Indah menjelaskan bahwa panu dengan istilah medis Pytiriasis Versicolor (PV) merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh flora normal kulit bernama jamur Malasezzia, dimana faktor kelembaban lingkungan yg tinggi serta oklusi berlebihan oleh keringat pada kulit merupakan risiko terjadinya panu ini.
"Gambarannya berupa bercak warna putih atau kecoklatan disertai sisik halus dengan gatal ringan terutama saat berkeringat," ungkap dokter Indah yang diwawancarai Stylo Indonesia lewat WhatsApp, Senin (08/02/2021).
Panu dapat muncul di area badan baik di perut, punggung, dada, maupun leher atau area manapun yang tertutup dan berkontak lama dengan keringat.
Baca Juga: Pria Aktif Lebih Rentan Alami Masalah Jerawat dan Panu, Ternyata Cara Mengatasinya Gampang Banget!
Dermatolog jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa faktor risiko terjadinya panu sebetulnya karena kelembaban berlebih.
"Misalnya saat seseorang sehari-hari bekerja
berada di ruangan tertutup dan kulit selalu terpapar keringat berlebih dalam waktu lama tanpa didukung perawatan kulit yang baik misalnya mengeringkan keringat atau berganti baju akibatnya meningkatkan risiko
peradangan kulit akibat jamur Malasezzia ini," katanya.
Namun memang panu secara klinis mirip dengan kondisi kulit yang namanya Pytiriasis Alba yang sama sama bercak putih namun sering didapatkan pada kulit penderita dermatitis atopik (DA).
Dimana kondisi ini memang merupakan kondisi peradangan kulit kronis dan akan timbul berulang, dimana salah satu tanda klinis khas kulit DA adalah pytiriasis alba.
"Namun bukan disebabkan infeksi, secara teori bercak putih ini sering didapati pada anak-anak penderita DA yang memiliki kebiasaan berenang dibawah sinar matahari, biasanya ditemukan di area yang terpapar matahari misalnya wajah maupun badan," kata dokter Indah.
Baca Juga: Ada Bercak Putih di Kulit? Yuk, Cari Tahu Apakah itu Panu atau Warna Kulit yang Tidak Rata
Dan, dokter Indah juga memberikan tips agar tidak muncul panu di kulit tubuh usai berenang nih, Stylovers.
"Tidak ada terapi khusus, dan biasanya akan menghilang sendiri kalau memang benar ini Pytiriasis Alba. Bagi anak anak disarankan menggunakan tabir surya saat berenang, dapat juga membaik dengan pemberian pelembab," saran dokter Indah. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR