Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos pori-pori yang masih salah dipahami?
Banyak orang telanjur mengetahui mitos pori-pori ini dan mempercayainya.
Faktanya, beberapa mitos pori-pori ini membuat banyak orang percaya bahwa pori-pori perlu dihilangkan, padahal pori-pori sangat bermanfaat untuk kulit.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos pori-pori yang masih salah kaprah berikut ini!
Baca Juga: 3 Clay Mask Ampuh Menghilangkan Pori-pori Besar dan Komedo di Bawah 50 Ribu Rupiah
Dilansir dari livderm.org, inilah mitos pori-pori yang perlu diluruskan.
#1. Mitos: Pori-pori bisa terbuka dan tertutup.
Fakta: Hal-hal seperti uap wajah kerap dilakukan dengan klaim dapat membuka pori-pori dan membasuh wajah dengan air es untuk menutup pori-pori.
Namun, faktanya pori-pori tidak bisa terbuka atau tertutup, hanya bisa membesar atau mengecil.
Ketika pori-pori tersumbat oleh kotoran atau minyak, pori-pori akan lebih mengembang sementara pori-pori yang bersih akan terlihat lebih rapat.
#2. Mitos: Pori-pori tersumbat karena kotor.
Fakta: Pori-pori yang tersumbat dan komedo seringkali dianggap sebagai pori-pori atau kulit yang kotor.
Namun, penyebab pori-pori tersumbat bukan hanya kotoran.
Bisa juga karena sel kulit mati dan sebum wajah, serta dipengaruhi oleh faktor hormon, genetik, dan jenis kulit.
#3. Mitos: Makeup dapat menyumbat pori-pori.
Fakta: Penggunaan makeup sering dikaitkan dengan pori-pori yang tersumbat.
Meski tak semuanya, beberapa kandungan yang sering digunakan pada makeup memang dapat menyumbat pori-pori.
Namun memilih makeup yang bebas dari kandungan minyak dan memiliki formula non-comedogenic bisa membantu mencegah pori-pori tersumbat.
#4. Mitos: Sering cuci muka bisa mencegah pori-pori tersumbat.
Fakta: Pori-pori yang tersumbat tidak secara langsung dipengaruhi oleh seberapa sering kita mencuci wajah.
Membersihkan wajah dengan cuci muka memang bisa membantu menghilangkan minyak berlebih dan sel kulit mati.
Namun terlalu sering mencuci wajah justru bisa membuat kulit iritasi seperti kemerahan atau terlalu kering.
#5. Mitos: Menggunakan pore pack atau masker wajah bisa mengecilkan pori-pori.
Fakta: Meski ada banyak produk dengan klaim dapat mengecilkan pori-pori, ada faktor lain yang lebih mempengaruhi ukuran pori-pori seperti faktor genetik.
Baca Juga: Begini Tips Mengecilkan Pori-pori dengan Skincare Simpel Menurut Ahli Dermatologi!
Pore pack atau masker wajah memang bisa menghilangkan minyak dan kotoran yang menyumbat pori-pori dan membuatnya tampak lebih kecil, tetapi hal ini bersifat sementara.
Beberapa jenis perawatan laser bisa membantu meningkatkan produksi kolagen dan mengecilkan tampilan pori-pori secara lebih signifikan.
Nah, itu dia Stylovers mitos pori-pori dan fakta yang sesungguhnya. Jangan asal percaya lagi, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR