Stylo Indonesia - Timbul jerawat di wajah memang bikin gemas sehingga ingin memencetnya hingga keluar nanahnya.
Nah Stylovers, perasaan ingin memencet jerawat memang sering dialami oleh banyak orang.
Akan tetapi, tindakan memencet jerawat ternyata bisa menimbulkan kulit jadi infeksi hingga timbul tekstur kulit bopeng.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan tindakan manipulasi secara sembarangan pada jerawat bisa menyebabkan perlukaan di wajah.
Baca Juga: Jerawat, Kulit Kering, dan Alergi Bisa Diatasi dengan Cara Berkeringat
"Kalau kita mengalami jerawat dengan peradangan, jangan mudah sekali-kali dipencet, di-facial, dikeluarkan, diekstraksi, atau digaruk-garuk," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Nah Stylovers, apabila aktivitas memencet jerawat sampai menimbulkan luka, Ia menjelaskan ada beberapa bentuk luka yang mungkin terjadi apabila seseorang tak tahan memencet jerawat di wajah.
Baca Juga: Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil, Simak Penjelasannya!
Berikut sejumlah bahaya memencet jerawat secara sembarangan:
Perdarahan
Iritasi
Infeksi
Muncul jaringan parut
Benjolan keras
Bopeng-bopeng
Baca Juga: Tren Fashion 2021: 3 Model Jumpsuit Kekinian yang Buat Tampilan Makin Trendi
"Kalau sudah ada luka, hasil penyembuhannya bisa jadi tidak sempurna. Alhasil, muncul bopeng bopeng di wajah," terang Pras. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menyampaikan jika bopeng-bopeng pada wajah masih tergolong sedikit, kemungkinan masih bisa diobati dan akan hilang.
Namun, jika lubang yang ditimbulkan akibat luka jerawat ini sudah dalam atau masuk kategori parah, jelas akan lebih sulit disembuhkan.
Pras yang rutin praktik di Klinik Kecantikan Hastiti di RSUD Dr. Moewardi itu mengaku cukup sering mendapati pasien dengan luka akibat penanganan yang kurang tepat pada jerawat.
"Banyak juga pasien yang mengaluh muncul benjolan-benjolan keras seperti tiroid pada wajah," jelas Pras.
Baca Juga: Awas Berisiko Fatal! 5 Buah Ini Jangan Dikonsumsi Bersamaan dengan Obat
Menurut dia, penting bagi siapa saja mengetahui cara penanganan jerawat dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.
Salah kaprah Pras menyampaikan selama ini sering terjadi salah kaprah, di mana ada banyak orang dengan masalah jerawat selalu minta diekstraksi ketika datang ke klinik kecantikan.
"Jadi enggak boleh asal, apalagi kita berobat jerawat di salon-salon atau klinik kecantikan yang tidak mewadai. Nyesel-nya belakangan," ujar Pras.
Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen Minimarket Terbaik, di Bawah 50 Ribu Rupiah!
Pras menyarankan siapa saja yang memiliki masalah dengan jerawat, lebih baik jangan gegabah.
Dia menyebut jerawat bisa sembuh dengan sendirinya. Apabila ingin ada tindakan manipulasi pada jerawat, lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Pras tidak bisa menyampaikan kapan idealnya waktu dilakukannya manipulasi pada jerawat.
Pasalnya, masing-masing orang kondisinya sangat mungkin berbeda. "Kami mesti melihat dulu karena jerawat itu masalah individual sekali.
Baca Juga: 3 Serum Vitamin C Ampuh Menghilangkan Flek Hitam dan Kulit Kusam di Bawah 150 Ribu Rupiah
Nanti dicari tahu kapan perlunya facial," jelas Pras.
Nah Stylovers, itulah bahayanya memencet jerawat di wajah yang perlu kau hindari. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Memencet Jerawat Menurut Dokter Spesialis Kulit", Penulis : Irawan Sapto Adhi
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR