#2. Hampir digunakan dalam Perang Dunia II
Meski sekarang digunakan untuk prosedur kecantikan dengan ketat, tetapi Botox memiliki masa lalu yang cukup gelap.
Pada awal Perang Dunia II, Amerika Serikat mulai meneliti senjata biologis, termasuk toksin botulinum.
Menurut sebuah artikel di International Journal of Dermatology, ada satu rencana yang melibatkan penggunaan PSK Cina untuk memasukkan pil beracun botulinum kecil ke dalam makanan dan minuman para perwira tinggi Jepang.
Tiga kapsul sempat diproduksi, tetapi untungnya rencana itu tidak pernah dilanjutkan.
#3. Mengobati keringat berlebih
Kalau Stylovers mengalami produksi keringat berlebih, Botox bisa mengatasinya.
Baca Juga: Suntik Botox Bisa Kurangi Keringat Berlebih Pada Ketiak? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Kita bisa mendapatkan suntikan Botox ke kelenjar keringat di bawah kulit untuk memblokir sementara sinyal kimiawi dari saraf yang merangsang kelenjar keringat.
Hasilnya bisa bertahan sekitar tujuh hingga delapan bulan. Tertarik untuk mencobanya? Coba konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu, ya!
#4. Dapat membantu mengatasi depresi
Ini adalah salah satu fakta Botox yang mengejutkan, pengujian awal menunjukkan bahwa satu suntikan Botox dapat membantu mengobati depresi.
Kok bisa? Dijelaskan bahwa emosi manusia berhubungan dengan otot dan ekspresi wajah, sehingga mengendurkan otot wajah dengan bantuan Botox dapat mengganggu hubungan ini.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Selamat! Inilah Daftar Pemenang Pucuk Cool Jam 2024 yang Didukung Teh Pucuk Harum, Siap Berangkat ke Korsel dan AS
KOMENTAR