Stylo Indonesia - Stylovers mungkin sudah familiar dengan salah satu treatment yang banyak ditawarkan oleh klinik kecantikan, yaitu suntik Botox.
Meski kerap diselimuti pro kontra, suntik Botox selama ini banyak dilakukan untuk mengurangi tanda penuaan seperti kerutan.
Di balik itu, ternyata ada sejumlah fakta mengejutkan soal suntik Botox, lho!
Di antaranya adalah Botox yang awalnya berasal dari racun hingga bisa menyembuhkan sejumlah kondisi kesehatan tertentu.
Dilansir dari Byrdie, inilah fakta mengejutkan soal suntik Botox yang mungkin belum Stylovers ketahui!
Baca Juga: Fungsi Botox Selain untuk Kecantikan Wajah, Ternyata Bisa Kurangi Keringat di Ketiak
#1. Ditemukan akibat keracunan makanan
Botox sebenarnya adalah nama merek dari protein neurotoksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum, racun ini kemudian dinamakan botulinum toxin atau singkatnya Botox.
Di tahun 1820-an silam, Justinus Kerner mencoba mencari tahu penyebab beberapa puluh orang Jerman yang keracunan sosis. Ternyata ada racun di dalam daging yang menyebabkan kematian mereka.
Kerner menjuluki racun temuannya ini “botulisme” yang berasal dari bahasa Latin “botulus”, yang artinya sosis.
Meskipun Botox adalah racun, Botox bisa digunakan untuk keperluan medis dan kosmetik asalkan penggunaannya benar dan dalam dosis kecil.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Bali yang Menjadi Sorotan di Korea Selatan
KOMENTAR