Kolaborasi Styo Indonesia X id.derms
Stylo Indonesia - Rasa gatal di kulit kepala akibat kutu menjadi salah satu kondisi yang sangat menyebalkan kan, Stylovers?
Tentunya, akan terbesit pertanyaan, kenapa sih, kutu bisa menyebabkan rasa gatal keterlaluan di kulit kepala?
Lalu, apa yang akan terjadi jika kita tidak segera membasmi kutu di kulit kepala?
Baca Juga: Miss V Sering Gatal? Hati-hati Bahaya Kutu Rambut Kemaluan, Simak Cara Mengatasinya Juga Nih!
Akankah darah di kulit kepala akan habis terhisap oleh si kutu nakal?
Berkolaborasi dengan id.derms yang menjadi komunitas para Dermatolog terbaik Tanah Air, Stylo Indonesia ingin mengulik sejumlah pertanyaan soal masalah rambut dari pakarnya langsung nih, Stylovers.
Sejumlah pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh Achmad Yudha Pranata, dr., SpKK, saat ditemui tim Stylo Indonesia pada hari Minggu, (24/01/21). di Klinik C Derma, Jakarta.
Dokter Yudha menjelaskan bahwa rasa gatal yang terjadi di kulit kepala terjadi karena proses penggigitan oleh kutu ketika menghisap darah.
"Jadi, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu terjadi karena kutu tersebut menggigit kulit kepala untuk menghisap darah. Pada proses penggigitan di kulit kepala tersebut dapat terjadi reaksi radang karena proses penggigitan itu sendiri sehingga dapat menyebabkan rasa gatal," jelasnya.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Kutu di Rambut, Murah dan Mudah Dilakukan di Rumah!
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang memiliki hobi pilates ini juga menjelaskan bahwa selain karena proses penggigitan oleh kutu, cairan ludah kutu tesebut dapat pula menimbulkan iritasi pada kulit kepala yang mengakibatkan rasa gatal.
Sehingga, jika kutu dibiarkan terlalu lama sejumlah dampak buruk bisa saja terjadi nih, Stylovers, termasuk juga infeksi di kulit kepala.
"Infestasi kutu pada manusia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi sekunder oleh bakteri dari luka yang disebabkan oleh gigitan, maupun luka garukan akibat rasa gatal tersebut. Infeksi sekunder tersebut gejalanya bahkan bisa lebih parah daripada gatal akibat gigitan kutu itu sendiri," kata Dokter Yudha.
Dan, tentu Stylovers, akan bertanya-tanya masih bolehkah menggunakan sampo dan kondisioner ketika infeksi sudah terjadi di kulit kepala?
Hal tersebut disetujui oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin kelahiran Bandung ini.
Baca Juga: Rekomendasi Sampo untuk Membasmi Kutu di Rambut, Cari Tahu Yuk!
Menurutnya, kamu masih boleh menggunakan sampo dan kondisioner yang biasa kamu pakai meski terjadi infeksi akibat kutu tersebut.
Namun, jika infeksi telah terjadi ada baiknya kamu langsung melakukan konsultasi ke ahlinya nih, Stylovers.
"Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit tersebut, jangan menunggu hingga terjadi komplikasi. Apabila sudah terjadi infeksi sekunder, selain obat kutu dokter akan memberikan obat tambahan untuk penyebab infeksinya tersebut," saran Dokter Yudha. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR