Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos soal cuci muka yang masih salah dipahami?
Banyak orang terlanjur mengetahui mitos soal cuci muka ini dan mempercayainya.
Faktanya, beberapa mitos soal cuci muka ini malah bisa bikin kulit iritasi jika dilakukan terus menerus.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos soal cuci muka yang masih salah kaprah berikut ini!
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Cuci Muka Anti Aging di Bawah 100 Ribu Rupiah
Dilansir dari Insider Australia, inilah mitos soal cuci muka yang perlu diluruskan.
#1. Mitos: Harus cuci muka dua kali sehari
Fakta: Seorang ahli dermatologi dari New York, Hadley King menjelaskan bahwa keperluan berapa kali cuci muka dalam sehari tergantung jenis kulit yang dimiliki.
Jenis kulit kering atau sensitif boleh hanya cuci muka sekali di malam hari.
Namun untuk jenis kulit berminyak mungkin lebih membutuhkan cuci muka setidaknya dua kali sehari.
#2. Mitos: Jika kulit terasa panas atau seperti ditarik setelah cuci muka, artinya produk bekerja.
Fakta: Menurut Audrey Kunin, seorang ahli dermatologi dan pendiri brand klinik skincare DERMAdoctor, hal ini tidak benar.
Ketika kulit terasa panas seperti terbakar atau seperti ditarik, itu artinya sabun cuci muka yang digunakan sudah mengganggu lapisan asam yang melindungi kulit.
Hal ini bisa mengarah ke sensitivitas kulit atau bahkan infeksi kulit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka untuk Kulit Dehidrasi di Bawah 100 Ribu Rupiah
#3. Mitos: Cuci muka dengan air dan sabun biasa sudah cukup.
Fakta: “Sabun biasa untuk membersihkan hal-hal biasa, kulit kita bukan hal biasa,” menurut Rachel Nazarian, seorang ahli dermatologi dari New York.
Sabun biasa akan menghilangkan kelembapan alami kulit, mengganggu pH kulit, dan merusak lapisan barrier kulit.
Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi.
#4. Mitos: Jerawat muncul akibat tidak cuci muka setiap hari.
Fakta: Meski menjaga kebersihan kulit itu penting untuk mencegah jerawat, masih ada faktor lain seperti genetik dan homron yang dapat menyebabkan jerawat menurut Hadley King.
Pada jenis kulit berminyak dan rentan berjerawat, maka lebih mungkin akan terjadi pori-pori tersumbat dan jerawat jika tidak rutin cuci muka.
Namun pada jenis kulit yang tidak berminyak dan tidak rentan berjerawat, tidak cuci muka setiap hari tidak selalu akan menyebabkan jerawat.
#5. Mitos: Tidak perlu membersihkan makeup terlebih dahulu sebelum cuci muka.
Beberapa orang percaya cuci muka bisa dilakukan untuk membersihkan makeup sekaligus, tetapi Shasa Hu, ahli dermatologi dan co-founder layanan konsultasi skincare BiaLife tidak merekomendasikan hal ini.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Cuci Muka untuk Kulit Berminyak dan Kusam di Bawah 50 Ribu Rupiah
Menurutnya, makeup memiliki kandungan pigmen, pengawet, mineral, dan metal yang seringkali menyumbat pori-pori jika dibiarkan terlalu lama dan membuat produk skincare sulit menyerap dalam kulit.
Sehingga membersihkan makeup terlebih dahulu sangat penting dilakukan sebelum cuci muka di malam hari.
Nah, itu dia Stylovers mitos soal cuci muka yang malah bisa bikin kulit iritasi. Jangan lupa, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR