Para peneliti pun mulai meneukan, efek konsumsi garam berlebihan dapat menekan kinerja hormon yang memengaruhi sistem imun tubuh.
Konsumsi garam berlebihan juga memicu penumpukan zat sisa buangan tubuh (urea) di ginjal.
Kondisi ini dapat menekan kemampuan sel darah putih dalam memerangi infeksi bakteri.
Tak hanya memengaruhi infeksi saluran kencing pada tikus, konsumsi garam berlebihan juga berimbas terhadap infeksi listeria yang lebih parah.
Sebagai informasi, listeria adalah penyakit infeksi bakteri akibat proses pemasakan makanan yang tidak tepat.
Baca Juga: Asyik! Transferan Bonus Pensiunan PNS Cair di Awal Januari 2021, Siapkan KTP dan SK Ya
Para ahli juga menemukan, limpa dan hati tikus yang mengonsumsi garam berlebihan mengandung parasit biang penyakit 100-1.000 kali lipat lebih daripada tikus yang mengonsumsi garam dengan takaran ideal.
Untuk membuktikan validitas hasil penelitiannya itu, ahli juga menyelidiki efek garam berlebihan pada manusia.
Mereka mengamati 10 relawan yang diberi garam tambahan sampai enam gram di atas anjuran konsumsi garam harian selama satu minggu.
Pada akhir penelitian, sukarelawan objek penelitian juga menunjukkan gejala sistem imunnya melemah.
Baca Juga: Asyik! Transferan Bonus Pensiunan PNS Cair di Awal Januari 2021, Siapkan KTP dan SK Ya
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR