“Saya bertemu cukup banyak klien usia remaja yang datang dan ditemani sama orangtuanya. Datang dengan permasalahan cemas atau prestasi belajar turun, sulit komunikasi. Cukup banyak yang datang atas inisiatifnya sendiri,” jelas Ayoe.
“Menurut saya karena orangtuanya juga teredukasi dengan baik, anaknya juga teredukasi dengan baik sehingga muncul kesadaran akan kesehatan mental sehingga bisa dapat penanganan sesegera mungkin,” lanjutnya.
Namun di luar itu, menurut Ayoe faktor sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesadaran individu terhadap kesehatan mental.
Informasi dan fasilitas terhadap penanganan kesehatan mental masih perlu terus ditingkatkan agar lebih mudah diakses untuk semua kelompok masyarakat.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan psikolog soal kesadaran generasi muda terhadap kesehatan mental yang semakin tinggi.
Oleh sebab itu, tak ada lagi alasan untuk merasa malu atau tabu untuk mendapatkan penanganan terhadap masalah kesehatan yang kita alami, sekecil apapun itu.
Apabila kamu merasa mengalami masalah mental yang cukup mengganggu, jangan ragu untuk mengabarkannya ke orang terdekat atau berkonsultasi dengan ahlinya. Yuk, lebih sadar dengan kesehatan mentalmu! (*)
#StopBeautyShaming
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR