“Kalau sekarang kesadaran saat ada permasalahan cemas sedikit, dia enggak bisa overcome urusan kantor, enggak bisa beradaptasi dengan baik, merasa enggak nyaman dengan dirinya, keluhan-keluhan yang tidak terlalu berat pun tapi kalau didamkan itu akan menjadi masalah. Itu sudah mulai banyak juga yang datang,” papar Ayoe.
Menurut Ayoe, kesadaran ini bisa tumbuh karena akses terhadap pengetahuan mengenai kesehatan mental yang kini lebih mudah diakses serta peran dari edukasi yang dilakukan oleh media.
“Banyak orang yang sudah paham bahwa kesehatan mental itu penting, sekadar melakukan konsultasi itu sudah banyak saya temui sih,” lanjutnya.
Tak hanya pada usia dewasa saja, bahkan kesadaran terhadap kesehatan mental ini juga sudah banyak dimiliki oleh para remaja.
Baca Juga: Menurut Psikolog, Inilah Penyebab Perempuan Usia Remaja dan Dewasa Muda Rentan Alami Masalah Mental
Masalah yang mereka keluhkan juga beragam, mulai dari kecemasan, prestasi belajar yang menurun, atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan.
Hal ini juga didukung oleh orangtua di era modern yang juga sudah teredukasi dengan baik, sehingga bisa memahami dan suportif terhadap penanganan kesehatan mental anak.
Meski begitu, tak sedikit pula remaja yang datang untuk berkonsultasi ke psikolog atas inisiatif mereka sendiri.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR