Cara ini cukup masuk akal, mengingat perempuan kerap berbagi kepada teman mereka tentang produk kecantikan yang mereka sukai.
Leonard Lauder juga menyarankan untuk mempercayai naluri dan menandai ide-ide yang kita punya.
"Dulu lipstik itu berbentuk seperti peluru," tulis Lauder.
"Seorang perempuan harus mengerutkan bibirnya di sekitar lipstik untuk mengaplikasikannya, yang sering meninggalkan lipstik di giginya atau berantakan di garis bibirnya," kisahnya.
Jadi, suatu hari Leonard Lauder mengeluarkan pisau cukur Gilette dan memotong lipstik yang awalnya berbentuk seperti peluru menjadi angled atau runcing.
Baca Juga: Tips Agar Lipstik Tahan Lama Meski Pakai Masker, Awet Seharian!
Dan begitulah kisah dari bentuk lipstik yang angled, seperti yang kita kenal sekarang.
“Saya bahkan tidak berpikir untuk menjadikan itu sebagai trademark, saya hanya melakukannya. Dan sekarang bentuk lipstik yang seperti itu menjadi standar di industri kecantikan," ujarnya.
Salah satu ide lain yang tercipta dari Leonard Lauder adalah tinted lip gloss atau lip gloss berwarna pertama di dunia. Ide tersebut bahkan datang padanya dalam mimpi.
Nah, itu dia Stylovers sosok pencipta bentuk lipstik pertama di dunia yang juga seorang pewaris salah satu perusahaan kosmetik terbesar di dunia. Menarik, bukan? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR