Perusahaan ini merupakan warisan fantastis yang semuanya dimulai sebagai toko kecil di salon rambut di area Manhattan Upper West Side bernama House of Ash Blondes.
Leonard Lauder memiliki sejumlah nasihat bisnis jenius untuk setiap pengusaha kecantikan.
Ia yakin siapapun dapat memulai bisnis yang sukses, bahkan selama adanya penurunan ekonomi. Entah itu krisis ekonomi atau resesi akibat Covid, masih ada ruang untuk ide-ide cemerlang.
“Meluncurkan bisnis, terutama selama hari-hari tergelap krisis, membutuhkan kombinasi komitmen, kreativitas, karisma, dan keberanian, ibuku memiliki keempatnya," kata Leonard.
Estee Lauder Companies dimulai dengan produk Super Rich All-Purpose Cream, yang diciptakan oleh Estée Lauder dan pamannya yang merupakan seorang ahli kecantikan di dapur apartemennya.
Baca Juga: Trik Memakai Lipstik Agar Tidak Menempel di Masker Kain, Anti Belepotan!
Leonard Lauder mewarisi tekad yang sama, ia menciptakan frase "Lipstick Index" selama resesi 2001 ketika bisnis kecantikan melihat para perempuan mencari lipstik bergengsi sebagai kesenangan yang terjangkau.
Estée Lauder segera menyadari bahwa promosi dari mulut ke mulut adalah alat periklanan yang paling luar biasa, jadi dia serius melakukan hal tersebut.
“Iklan dari mulut ke mulut tidak mahal dan efektif, itu menjadi inti dari strategi Ibu saya untuk membangun bisnis,” ujar Leonard.
Promosi yang dilakukan oleh Estee Lauder termasuk membagikan sampel gratis tidak hanya untuk yang berbelanja tetapi kepada siapapun yang mendekati gerai dan memberi tahu siapa pun tentang brand yang ia miliki.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR