"Tantangannya yang kita pelajari dari 6 bulan (selama pandemi Covid-19) yang sudah berlalu ini gimana kita bisa mengedukasi dan menampilkan produk kita kepada pelanggan, terlebih kalau online itu kita enggak bisa pegang barangnya ya. Apalagi soal fashion, orang itu mau pegang dan coba dulu. Misalnya kalau offline, kita bisa fitting dulu, tapi kalau online enggak bisa," tutur Athina Nafisa.
Belajar dari peristiwa yang telah terjadi selama masa pandemi ini, Athina Nafisa mengungkapkan bahwa Lazada berusaha untuk mengoptimalisasi teknologi, meningkatkan sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Salah satu caranya untuk menghadapi tantangan yang akan terjadi dalam tren belanja 2021 yaitu digelarnya acara Lazada Live Stream.
"Kita ada Lazada Live Stream, nah, untuk fashion sendiri ini kita ada Woman Talk. Ini adalah acara yang didedikasikan untuk fashion yang dibuka tidak hanya untuk edukasi para sellers mengenai barang-barang yang dijual tetapi juga meningkatkan Woman Empowerment, jadi tidak hanya level up di belanjanya tetapi juga edukasinya," jelas Athina Nafisa mengenai program yang dicanangkan Lazada Indonesia dalam menghadapi tren belanja 2021
Baca Juga: Festival Belanja Lazada 9.9 Big Sale 2020 Catat Peningkatan Order Hingga Dua Kali Lipat
Dari acara Woman Talk ini, bisa meningkatkan pengalaman belanja online bagi pelanggan yang bisa diakses dengan mudah.
"Di sini kita bisa menunjukkan barang-barangnya, misalnya baju, ada speaker dan hostnya yang pakai langsung bajunya, menjelaskan ukuran dan bahan material bajunya. Karena kadang bagi pelanggan ketika mau belanja itu kan butuh visual, misalnya barangnya ketika dipakai seperti apa, kegedean atau kekecilan. Jadi kita bisa memaksimalkan pengalaman berbelanja kepada pelanggan," pungkas Athina Nafisa kepada Cece Stylo. (*)
KOMENTAR