Stylo Indonesia - Nama Cornelia Agatha tentu tak asing terdengar di kalangan orang Indonesia.
Yup, Cornelia Agatha memang terkenal sebagai bintang di film 'Si Doel Anak Sekolah'.
Meski begitu, kemunculannya baru-baru ini justru membuat publik kaget.
Soalnya, wanita yang terkenal dengan perannya sebagai Sarah ini tampil dengan tubuh montok dan berisi.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Kuteks Halal yang Mampu Digunakan Saat Wudhu dan Solat!
Saat ditanya soal perubahan tubuhnya, Lia langsung menjawab bukan makanan yang jadi penyebabnya.
Melainkan, Ia menderita sebuah penyakit langka.
Lalu, apa penyebab tubuh langsing Lia kini tinggal kenangan?
Radang Sendi yang Semakin Parah
Selain makanan, warganet mengira kalau kenaikan bobot tubuh Lia dikarenakan pertambahan usia.
Ia memang telah menginjak umur 45 tahun, belum lagi Lia sudah dikaruniai anak kembar.
Namun, Lia juga membantah tudingan tersebut.
Dilansir halaman kompas.com, Lia menyebutkan kalau penyebab berat badannya naik adalah radang sendi.
“Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan,” ucapnya ketika diwawancarai saat acara nonton bareng film Si Doel The Movie di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/8).
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Menggunakan Hand Sanitizer yang Wajib Kamu Hindari
Wanita berdarah Belanda-Manado ini bahkan mengaku bahwa dirinya sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.
Penyakit yang juga disebut arthritis ini merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan dalam satu atau beberapa sendiri.
Gejalanya bisa dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.
Lia juga bercerita sejak melahirkan anak kembarnya, Ia semakin sering berobat.
Akibat obat radang sendi yang dikonsumsinya, berat badannya pun langsung naik.
Mantan istri Sony Lawlani ini pun berharap agar penyakitnya cepat disembuhkan.
Semoga keinginan Lia terkabul dan kita semakin sering melihatnya di layar kaca, ya!
Gejala Radang Sendi yang Sering Disepelekan
Menurut Dr.Chin Pak Lin, dari Mt.Elizabeth Novena Hospital, ada beberapa gaya hidup yang mempercepat terjadinya keausan pada bagian lutut.
Mulai dari obesitas, kurang olahraga hingga olahraga berlebihan. "Para atlet lebih mungkin terkena osteoartritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendi di bagian lutut," katanya dalam acara media diskusi yang diadakan di Jakarta.
Gejala umum radang sendi adalah rasa sakit waktu berdiri, berjalan, atau jongkok, nyeri saat naik-turun tangga, sendi kaku, pembengkakan, hingga perubahan bentuk pada sendi.
Baca Juga: Yuk Cobain 3 Posisi Tidur yang Mampu Mengatasi Rasa Sakit Saat Menstruasi!
Untuk mengetahui ada tidaknya pengapuran, menurut Chin, pemeriksaan rontgen saja sudah cukup.
"Namun untuk pemberian terapi dokter perlu melakukan pemeriksaan yang teliti apakah sumber nyerinya karena ligamen, postur tubuh, atau sebab lainnya," kata direktur medis Orthopaedic Centre Mt.Elizabeth Novena Hospital Singapura ini. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.com dengan judul "Kini Derita Penyakit Langka, Cornelia Agatha Akui Berat Badannya Meroket Tajam Justru Setelah Konsumsi Obat Ini! Hati-hati"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR