Stylo.ID - Wortel merupakan salah satu tumbuhan yang kaya akan manfaat, terutama untuk kesehatan mata.
Tak heran deh jika wortel kerap dijadikan bahan dasar berbagai olahan makanan.
Mulai dari sayur, pelengkap makanan seperti steak, hingga sebagai bahan dasar pembuatan kueh.
Nah selain itu Stylovers, wortel juga dikenal baik untuk kesehatan tubuh.
Pasalnya wortel memang dikenal memiliki jutaan vitamin, salah satunya vitamin C.
Namun, tahukah anda?
Baca Juga: Cara Menghilangkan Uban Seketika Cuma Pakai Wortel! Ini Cara Bikin dan Penggunaanya
Wortel juga bisa mendatangkan bahaya tak terduga bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nah berikut bahaya tak terduga jika mengonsumsi wortel secara berlebihan melansir dari Healthline:
1. Perubahan warna kulit
Tahukah anda kalau wortel bisa sebabkan perubahan warna kulit?
Wortel memiliki kandungan bernama karoten.
Karoten ini sangat baik bagi tubuh.
Namun, mengonsumsi wortel secara berlebihan bisa mendatangkan bahaya tak terduga pada tubuh.
Baca Juga: Selain Wortel, 3 Buah Ini Baik Dikonsumsi Untuk Menjaga Kesehatan Mata
Mengonsumsi wortel secara berlebih akan membuat seseorang mengalami kelebihan karoten.
Kelebihan karoten pada tubuh bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi jingga.
2. Perubahan usus
Wortel memang dikenal sebagai sayuran yang kaya akan serat.
Namun, tahu kah anda mengonsumsi wortel secara berlebih bisa mendatangkan bahaya tak terduga.
Seperti, menganggu kesehatan usus, dan menyebabkan feses anda menjadi berair dan lunak.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Noda Hitam di Wajah dengan Masker Wortel
Wortel memang kaya akan vitamin, namun wortel tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara keseluruhan.
Maka dari itu, mengonsumsi wortel juga harus disandingkan dengan makanan variasi lain yang bisa membantu pemenuhan nutrisi anda.
Jangan Mengupas Wortel
Seringkali ada kesalahan pemahaman akan cara mengonsumsi sayur dan buah yang tepat.
Misalnya, ada beberapa sayur dan buah yang sebenarnya tak perlu dikupas untuk mendapatkan kandungan vitamin dan nustrisi yang paling besar.
Salah satunya adalah wortel.
Pasalnya, dikutip dari Kompas.com, wortel kaya akan polyacetylenes, yakni zat yang memiliki kandingan antijamur, antibakteri, dan antiperadangan.
Baca Juga: DIY Masker Wortel untuk Wajah Lebih Bercahaya
Selain itu, zat ini juga tengah diteliti karena berpotensi membunuh sel kankerdalam uji coba di laboratorium.
Polyacetylenes hanya terdapat di bawah kulit wortel.
Oleh karena itu, wortel sebaiknya tidak dikupas terlebih dahulu.
Kalau dikupas, kita justru rugi karena kehilangan zat baik ini.
Atau, kalau ingin dikupas, hanya kupas tipis sekali sebelum dikonsumsi.
Tak Perlu Takut Residu Pestisida pada Kulit Sayur dan Buah
Kita sebenarnya tak perlu takut akan residu pestisida yang tertinggal di kulit buah.
Baca Juga: Manfaat Ajaib Wortel untuk Kecantikan Kulit Wajah yang Wajib Kamu Coba
Untuk meminimalkan residu pestisida, dr. Inge Permadhi ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan cukup untuk mencuci buah atau sayur dengan air hangat dan membilasnya dengan air mengalir.
Selain itu, penggunaan sabun khusus untuk mencuci buah dan sayur juga bisa dilakukan.
"Kalau kulitnya dikupas, tentu vitaminnya bisa ikut terbuang. Memang ada nutrisi di daging buah tetapi biasanya hanya sedikit," ujar dr. Inge sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com.
Oleh karena itu, agar vitamin dan nutrisi tidak terbuang sebaiknya konsumsi dengan kulitnya.
Berikut ini beberapa daftar sayur dan buah yang sebaiknya tidak dikupas terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. (*)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Kaya Akan Vitamin, Ternyata Wortel Mengandung Bahaya yang Jarang Diketahui Semua Orang,
Penulis: Marcel Mariana
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR