Sekali lagi, Dicky mengingatkan penguatan testing dan tracing, tidak bisa juga hanya dilakukan di satu atau dua daerah saja.
"Apalagi, mayoritas daerah kita, misalnya di provinsi-provinsi besar Jawa juga belum terlihat adanya upaya peningkatan dari testing dan tracingnya," kata Dicky.
Baca Juga: Jadi Makin Seksi, Ternyata Segini Harga Busana Model Cut Out yang Dipakai Luna Maya! Mahal Banget?
Menurut Dicky, angka kematian di Indonesia yang diketahui sejauh ini bukanlah angka kematian yang sesungguhnya.
Menurutnya, di negara maju dengan sistem surveillance atau pengawasan kematian yang lebih baik dari Indonesia, angka kematian mereka baru dianggap mewakili 60-80 persen korban sesungguhnya.
"Apalagi di Indonesia, saya tidak tahu persisnya, yang jelas surveillancenya baru mewakili di bawah angka itu, dan harus segera diperbaiki," ujar dia.
Di sisi lain, Dicky mengatakan masyarakat juga harus berperan aktif dalam melandaikan kurva kematian.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR