"Bahkan jika kita tidak berhubungan intim dengan pasangan, temukan cara untuk tetap mengalami orgasme agar memperoleh manfaat kesehatan."
2. Memicu perasaan haus akan sentuhan
Berhubungan intim memiliki banyak manfaat kesehatan. Sehingga jika kita tidak dapat melakukannya, ada konsekuensi yang akan kita hadapi.
Mereka yang berbulan-bulan tidak merasakan keintiman fisik akan haus akan sentuhan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan tingkat depresi serta kecemasan.
"Ketika mereka yang ingin berhubungan intim mengalami kurangnya keintiman seksual, akan terjadi efek yang merusak kesehatan mental, emosional, dan fisik yang mengakibatkan berbagai gejala, perasaan terisolasi, rasa tidak aman, dan harga diri rendah."
Begitu kata Dr. Dulcinea Pitagora, psikoterapis dan terapis seks di NYC, kepada Insider.
3. Sulit menemukan kembali kehidupan seks pasca karantina
Menurut Pitagora, beberapa orang yang sulit berubah, bisa kesulitan menemukan kembali seks setelah lama tidak berhubungan intim, entah itu disebabkan oleh karantina atau hal lain.
"Saya menggunakan kata 'menemukan kembali', alih-alih 'kembali menuju' karena bisa saja tidak ada kehidupan seks yang sama seperti masa sebelum karantina," kata Pitagora.
"Mereka dapat mengalami pertumbuhan dan pencarian jati diri, dan lewat introspeksi mereka menemukan cara berpikir baru tentang seksualitas mereka, dengan siapa mereka ingin berhubungan intim dan bagaimana caranya."
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Spotlight 2024 Irmasari Joedawinata Luncurkan Koleksi dari Kondisi Alam Rusak ke Panggung Runway
KOMENTAR