Stylo.ID - Meski telah berusia dewasa bahkan sudah hidup terpisah dari orang tua, banyak pria tidak menyadari kalau mereka adalah “anak mama” atau masih sangat bergantung pada ibunya.
Nah, bagaimana jika pasangan kita adalah pria yang “anak mama”?
Biasanya, kepribadian “anak mama” yang dimiliki oleh seorang laki-laki bisa mengganggu hubungan percintaan dengan kekasih.
Baca Juga: Aroma Tubuh Perempuan Bisa Merangsang Gairah Bercinta Jadi Lebih Panas, Simak Alasannya!
Mereka memiliki tiga karakter utama yang menyulitkan hubungan.
Padahal, wanita menginginkan hubungan yang sehat dengan pria yang penuh pengertian, baik hati, suportif, dan selalu membuat pasangannya tertawa dan tak pernah tega menyakiti hati pasangannya.
Sementara si "anak mama" cenderung memiliki kepribadian berikut ini, yang membuat wanita sulit mendapatkan apa yang diharapkannya dari sebuah hubungan:
1. Tak mampu mengurus dirinya
Pria "anak mama" cenderung mengandalkan ibunya untuk mengurus segala keperluannya.
Ibu yang memasak untuknya, mencuci pakaiannya, membersihkan kamarnya, bahkan membuat keputusan untuk dirinya.
Seringkali, apa yang dilakukan ibunya tersebut diharapkan oleh pria "anak mama" dari pasangannya.
Baca Juga: Cara Membedakan Pria yang Sungguh Cinta atau Nafsu Semata, Jangan Mudah Tergoda Rayuan!
Padahal dalam hubungan, wanita menjadi partner bukan berperan sebagai orangtua pasangannya.
2. Mengadu ke ibu soal pasangannya
Ibu dari si "anak mama" selalu ingin tahu segalanya. Dengan siapa anaknya berkencan, bagaimana pekerjaan, apakah cukup makan atau tidak.
Nah, ketika si "anak mama" sedang berbincang dengan ibunya, berbagai hal pun akan terungkap, termasuk terkait pasangannya.
Si "anak mama" akan mengungkapkan berbagai hal tentang pasangannya termasuk kekurangannya.
Wanita cenderung menganggap hal ini sebagai intervensi urusan pribadi.
Apalagi kalau si mama mencampuri urusan percintaan anaknya, yang muncul kemudian adalah ketidaknyamanan dalam hubungan termasuk dalam berkomunikasi.
Baca Juga: Simak 5 Cara Memberi Ciuman yang Dijamin Akan Membuat Pasangan Ketagihan! Berani Coba?
3. Ibunya segalanya
Si "anak mama" menjadikan ibunya sebagai prioritas utama. Tak salah jika memang demikian prinsip yang dianutnya.
Namun menjadi masalah ketika pasangan yang "anak mama" selalu membela ibunya dibandingkan kekasih atau bahkan istrinya.
Padahal setiap wanita ingin menjadi prioritas dalam kehidupan pasangannya. Jika ini yang terjadi, hubungan percintaan menjadi tak sehat. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul “Tantangan Memiliki Pasangan yang Anak Mama” (https://intisari.grid.id/read/0359381/tantangan-memiliki-pasangan-yang-anak-mama)
Penulis: Axel Natanael Nahusuly
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR