1. Tak mampu mengurus dirinya
Pria "anak mama" cenderung mengandalkan ibunya untuk mengurus segala keperluannya.
Ibu yang memasak untuknya, mencuci pakaiannya, membersihkan kamarnya, bahkan membuat keputusan untuk dirinya.
Seringkali, apa yang dilakukan ibunya tersebut diharapkan oleh pria "anak mama" dari pasangannya.
Baca Juga: Cara Membedakan Pria yang Sungguh Cinta atau Nafsu Semata, Jangan Mudah Tergoda Rayuan!
Padahal dalam hubungan, wanita menjadi partner bukan berperan sebagai orangtua pasangannya.
2. Mengadu ke ibu soal pasangannya
Ibu dari si "anak mama" selalu ingin tahu segalanya. Dengan siapa anaknya berkencan, bagaimana pekerjaan, apakah cukup makan atau tidak.
Nah, ketika si "anak mama" sedang berbincang dengan ibunya, berbagai hal pun akan terungkap, termasuk terkait pasangannya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR