Stylo.ID - Seorang kepala perawat dari Public Health England (PHE) telah mengeluarkan peringatan mendesak tentang masker wajah untuk orang tua dari anak-anak di bawah tiga tahun.
Profesor Viv Bennett mengatakan bahwa anak-anak kecil dan bayi tidak boleh memakai masker karena mereka 'berpotensi berbahaya' dan 'dapat menyebabkan sesak napas dan mati lemas', seperti dilaporkan Daily Mail.
Untuk menyiasatinya, dia mengatakan anak-anak harus tetap berada di rumah. Terlebih apabila anak mengalami gejala Covid-19.
"Jika Anda atau anak Anda tidak sehat dengan gejala Covid-19, maka Anda harus menjalani tes dan tinggal di rumah sampai Anda mendapatkan hasilnya." paparnya.
Baca Juga: Cegah Jerawat Akibat Pakai Masker Kain di Masa New Normal Beauty, Simak Tipsnya dari Pakar Estetika!
"Jika Anda khawatir maka Anda harus menelepon 111 atau berbicara dengan dokter Anda."
Peringatan ini datang setelah Menteri Kesehatan Matt Hancock mengeluarkan aturan bahwa penggunaan masker akan diwajibkan di toko-toko, supermarket, pusat perbelanjaan dalam ruangan, dan pusat transportasi di Inggris mulai hari ini, Jumat, 24 Juli.
Bagi siapa pun yang melanggar mematuhinya, maka menghadapi denda hingga £ 100 atau sekitar 1,8 juta rupiah.
Namun, anak-anak di bawah usia 11 tahun dibebaskan dari peraturan tersebut. Pengecualian itu juga termasuk restoran, pub, pusat kebugaran, salon, dan bioskop.
Sebelumnya, para dokter juga sempat mengatakan bahwa penggunaan masker pada anak di bawah dua tahun membuat mereka kesulitan bernapas.
Baca Juga: Coreng Wajah Badan Kesehatan Dunia, Ini Dua Imbauan Covid-19 yang Keliru dari WHO
Hal itu terjadi karena mereka memiliki saluran udara yang lebih kecil, bahkan risikonya anak dapat mengalami mati lemas.
Salah satunya dikatakan oleh seorang dokter spesialis anak, dr. Arifianto, Sp.A.
Sejak pemerintah mulai mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat bepergian, dr. Arifianto mengatakan penggunaan masker di bawah usia dua tahun tidak diperlukan.
"Meskipun tampak cukup longgar, tetap ada risiko halangan keluar masuknya udara (oksigen). Padahal bayi kecil sangat mengandalkan pertukaran oksigen lewat paru-parunya yang tak boleh terhalang." tulis dr. Arifianto, dikutip dari cuitannya (@dokterapin), Senin, (04/05/20).
National Health Service juga memperingatkan bayi bisa berisiko menjadi kusut, terutama jika mereka mencoba melepaskan masker, yang berpotensi menyebabkan cedera serius.
Baca Juga: Dapat Menangkal Covid-19, Inilah Aneka Herbal yang Cocok Dikonsumsi saat Pandemi
Sedangkan, menurut Nation Wide Childrens, penggunaan masker pada anak usia dua tahun ke bawah juga tidak disarankan, hal ini dikarenakan:
- Saluran udara bayi lebih kecil, sehingga bernapas melalui masker membuat lebih sulit.
Menggunakan masker pada bayi dapat meningkatkan risiko mati lemas.
- Pemakaian masker lebih sulit untuk bernapas. Dalam posisi ketat akan memberi mereka lebih sedikit akses ke udara, dan posisi longgar tidak memberikan banyak perlindungan.
- Jika mereka mengalami kesulitan bernapas, bayi tidak dapat melepaskan maskernya sendiri dan bisa mati lemas.
- Balita atau anak kecil yang memakai masker kemungkinan akan mencoba melepasnya, serta lebih banyak menyentuh wajah mereka.
- Tidak ada masker N95 yang disetujui untuk anak kecil.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Di Inggris Anak di Bawah Usia 11 Tahun Dilarang Pakai Masker, Berisiko Sesak Napas hingga Renggut Nyawa,
Penulis: Levi Larassaty
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR