Selain disebabkan oleh meniup vagina, kondisi ini juga bisa terjadi pada pasien yang telah menjalani histerektomi (pengangkatan rahim) dan perempuan hamil dan baru saja melahirkan.
Meniup vagina saat seorang wanita sedang hamil juga dapat menyebabkan udara dalam jumlah banyak masuk ke pembuluh darah rahim, berujung pada emboli udara yang mematikan.
Lalu seberapa fatal dampak meniupkan udara pada vagina?
Tingkat keseriusan dari penyumbatan tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena pasokan pembuluh darah yang mengandung gelembung udara, contohnya:
Anda mungkin akan kehilangan kesadaran tiba-tiba, jika gelembung tersebut dialirkan arteri menuju ke otak. Selain kehilangan kesadaran, kejang dan stroke juga bisa terjadi.
Baca Juga: Bikin Makin Bergairah! Inilah 6 Manfaat Bercinta Saat Malam Hari, Mau Coba?
Jika gelembung udara terdapat pada arteri koroner, ini dapat menyebabkan serangan jantung, atau denyut jantung yang tidak normal.
Ketika emboli udara terjadi pada pembuluh darah paru-paru, ini dapat menyebabkan emboli paru-paru. Jadi, meniup vagina boleh atau tidak?
Tidak hanya melalui seks oral yang melibatkan tiupan pada vagina, tetapi juga ada beberapa posisi seks yang dapat memicu terjadinya emboli udara, bisa juga dengan cara memasukkan jari pada vagina.
Jadi, ketika Anda atau pasangan merasakan sensasi menyenangkan saat vagina diberikan tiupan-tiupan, selalu ingat risiko yang ditimbulkan.
Memang jumlah udara yang kecil tidak terlalu berisiko, namun kita tidak bisa mengukur berapa persisnya jumlah udara yang masuk. (*) Cery/Stylo
Editor: Ade Ryani HMK
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR