Stylo.ID - Pandemi Covid-19 masih belum menemukan titik terang akan usai.
Padahal, begitu banyak dampak yang ditimbulkan selama pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.
Misalnya saja di bidang ekonomi, termasuk industru fashion.
Yap, sejumlah acara fashion yang selama ini mencuri antusias para fashionista harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut tentu membuat para desainer harus memutar otak bagaimana caranya agar tetap berkarya dan membuat industri fashion tetap bergerak.
Untuk itu, Stylo.ID mengadakan wawancara khusus kepada sejumlah fashion desainer IFC yang membagikan bagaimana pengalaman mereka berkarya di tengah pandemi Covid-19.
Ketakutan Akan Virus yang Harus Dilawan dengan Mental Kuat
Sejumlah desainer akui merasa takut harus tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
"Pengalaman baru yg jelas parno banget, mau keluar tuh, rasanya ya, harus berfikir banyak lah, awal-awal itu ya," ungkap Lia Mustafa saat diwawancarai Stylo.ID lewat Whatsapp beberapa waktu lalu.
Meski begitu, mental yang kuat harus tetap dimiliki oleh para fashion desainer agar tetap bisa berkarya di tengah pandemi.
"Dari awalnya pandemi memang kita tidak tahu ya dengan pasti ini akan berakhir kapan," ungkap Ali Charisma yang diwawancarai Stylo.ID lewat Whatsapp beberapa waktu lalu.
Tapi, secara mental Alu Charisma mengakui memang sudah siapkan yang terburuknya harus menyiapkan bahwa semua bisa saja tidak terjadi sesuai rencana.
"Jadi, harus tau step-stepnya dari awal sudah saya siapkan secara mental," katanya.
Pandemi Covid-19 Membuat Timbul Cara Baru Mendapatkan Inspirasi
Tak seperti masa sebelumnya, para fashion desainer mengakui bahwa dirinya mendapatkan tantangan baru dalam mencari inspirasi.
Perbedaan cara mendapatkan inspirasi diakui oleh Lia Mustafa.
"Yang paling kerasa banget ya kehidupan kami yang tadinya sepi di rumah jadi ramai setiap hari, konsentrasi rasanya jadi fokusnya berbeda," jelasnya.
Baca Juga: 18 Fashion Desainer Indonesia Sukses Dobrak Pasar Eropa Lewat Ajang
Sejumlah cara mencari inspirasi di rumah juga dijelaskan oleh Hannie Hananto.
Fashion desainer yang memiliki ciri khas dengan karyanya yang colorful ini memiliki cara tersendiri dalam mencari inspirasi.
"Inspirasi bisa darimana aja ya ,ada cerita seperti Isaac Newton yang menemukan ide gravitasi dari duduk dibawah pohon apel nah begitulah ide datang ,kalau saat pandemi ini ide datang dari mengamati apa yang akan terjadi ,mengamati ada yang menjadi Hype tidak serta merta mengikutinya tapi dipelajari dulu untuk dikembangkan," tutur Hannie Hananto.
Memanfaatkan Sosial Media dan Internet dalam Berkarya
Di tengah kondisi yang mewajibkan tiap orang harus di rumah, internet dan sosial media jadi salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Hal itu juga dimanfaatkan oleh para desainer dalam berkarya.
Bukan hanya mencari inspirasi lewat internet, sosial media juga dimanfaatkan oleh para fashion desainer untuk memasarkan produknya ke customer.
Baca Juga: Koleksi Busana Homewear Rancangan Lia Mustafa Agar Tetap Stylish Meski di Rumah Aja
"Sebagai desainer kita juga harus mencari celah pemasaan yang lebih ekstra karena tidak bisa berjalan dengan offline maka memasarkan produk lewat online jadi cara paling efektif," kata Ali Charisma.
Strategi menjual online yang awalnya kurang dimanfaatkan, kini juga jadi salah satu cara utama Lia Mustafa untuk karyanya di tengah pandemi.
"Dulu saya tidak pernah berpikir bahwa WA Story itu bisa mengupload apa yang kami buat, sekarang justu jadi banyak transaksi di situ," ungkapnya.
Memasarkan karya lewat online juga dimanfaatkan oleh Hannie Hananto.
Dirinya mengakui bahwa ada beberapa fashion show online yang akan dan sudah dilakukannya dalam waktu dekat.
"Saya sudah memulai acara-acara fashion show yakni, Aspara Fashion Week 26 Juni 2020 lalu, Fashion show International online bersama desainer2 negara asia pasifik Indonesia, Malaysia, Brunei, Vietnam, Singapore, Myanmar
rusia,amerika,negara-negara Eropa Timur" tutur Hannie Hananto.
Baca Juga: Masker Modis Ala Hannie Hananto Untuk Tampil Cantik dan Nyaman Saat Bepergian
Terus Berinovasi dan Mencari Celah
Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi para fashion desainer untuk berkarya.
Termasuk bagi Lia Mustafa yang tetap melebarkan sayapnya dengan cara berinovasi di tengah pandemi.
Busana rumahan seperti daster yang awalnya tidak terbesit di pikirannya, kini justru jadi salah satu produk yang cukup laris.
Baca Juga: Lia Mustafa Hadirkan Tren Busana Rajut dengan Tema Mata di Panggung Jogja Fashion Week 2018
"Ini bisa jadi peluang jangka panjang, setiap orang pasti punya kebutuhan akan baju rumah, bahkan jika pandemi usai, baju rumahan juga masih dilirik oleh banyak orang," kata Lia.
Cara tersebut juga dilakukan oleh Ali Charisma yang merilis koleksi terbarunya.
Koleksi dengan desain kimono dipilih oleh Ali Charisma untuk customernya.
Baca Juga: Kondisi Pandemi Jadi Inspirasi Fashion Desainer Ali Charisma Rilis Koleksi Kimono Batik Nan Modis
Desain kimono yang simpel namun tetap stylish dirasa Ali Charisma cocok untuk dikenakan saat online meeting saat WFH.
Jadi, pandemi dan era New Normal Beauty bukan penghalang kita untuk tetap berkarya kan, Stylovers? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Michella Georgia Polana, Graphic Designer yang Terus Perkaya Skill di Bidang Kreatif
KOMENTAR