Rata-rata kita hanya butuh waktu yang singkat naik lift, sehingga risiko penularan patogen pun menjadi rendah.
Virus corona cenderung lebih menular jika kita melakukan kontak dengan orang lain dalam waktu lebih lama.
Para pakar juga menegaskan bahwa risiko penularan langsung dari orang lain di dalam lift relatif rendah selama kita menerapkan protokol kesehatan standar.
Penelitian di Korea Selatan mengenai penyebaran virus juga mengungkap bahwa lift bukan tempat paling berbahaya di dalam gedung yang sibuk.
Risiko terbesar justru terjadi antar pekerja yang berada di ruangan kerja yang sama.
“Risiko penularan dari naik lift memang rendah, tapi tetaplah melakukan tindakan pencegahan. Selalu gunakan masker atau pelindung wajah,” saran pakar penyakit menular Dr.Simone Wildes.
Penelitian baru-baru ini juga membuktikan pentingnya pemakaian masker di masa pandemi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Deodorant Dry Serum Untuk Mencerahkan Ketiak di Bawah 70 Ribu
Jika separuh atau lebih populasi menggunakan masker, angka penularan virus akan turun drastis.
Tips lain untuk mengurangi risiko penularan adalah menghindari lift yang penuh, berdiri di sudut berlawanan dengan orang lain, serta jika memungkinkan gunakan tangga sebagai alternatif.
Jangan lupa untuk mematuhi etika di lift, yaitu menutup mulut ketika batuk, bersin, atau pun tidak berbicara dengan suara keras karena hal ini akan membuat droplet lebih banyak keluar. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Menghindari Paparan Virus Corona di Lift?"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR