Stylo.ID - Pandemi virus corona masih menjadi pandemi di berbagai belahan dunia.
Hal itu pun menjadi sumber keresahan masyarakat dunia selama berbulan-bulan.
Sejak kemunculannya, kasus positif semakin hari semakin bertambah, seolah tak akan pernah berakhir.
Berbagai kekhawatiran muncul, termasuk tentang mutasi virus ini.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) memberikan kabar yang cukup melegakan.
WHO menekankan, virus corona tidak akan bermutasi menjadi lebih berbahaya seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan.
Pakar epidemiologi penyakit menular, Dr Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers menerangkan bahwa ilmuwan seluruh dunia telah meneliti virus itu.
Van Kerkhove menjelaskan, diketahui virus corona tidak akan bermutasi menjadi sesuatu yang lebih berbahaya, seperti yang ditakutkan sejumlah pakar kesehatan.
"Ada perubahan normal pada virus ini yang bisa diprediksi dari waktu ke waktu," kata Van Kerkhove, seperti diberitakan New York Post, Rabu (3/6/2020).
Pejabat WHO itu merujuk pada mutasi asam ribonukleat, atau RNA virus, yang bisa ditemui pada keluarga coronavirus lainnya, seperti flu.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Bunga Citra Lestari Tuai Pujian dengan Gaya Rambut Baru Super Pendek, Bak Tinkerbell!
KOMENTAR