Stylo.ID - Pandemi wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus Corona Covid-19 kini tengah menghantui berbagai masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sudah banyak korban jiwa berjatuhan, hingga kini vaksin untuk menyembuhkan tubuh dari virus Corona juga belum ditemukan.
Meski begitu, Carrimycin mendadak jadi ramai diperbincangkan dan disebut sebagai obat yang diam-diam dikembangkan China untuk pasien corona.
Obat tersebut dianggap cocok sebagai obat Covid-19 dan sedang dalam tahap uji klinis oleh sejumlah rumah sakit di China.
Dilansir dari TrialSiteNews, Rumah Sakit Youan Beijing meluncurkan penelitian pada 23 Februari 2020, untuk menyelidiki kemanjuran dan keamanan obat yang dikembangkan.
Dikembangkan untuk infeksi saluran pernapasan atas, antara lain, obat ini disetujui oleh Administrasi Produk Medis Nasional dan diluncurkan pada Juni 2019.
Obat itu adalah hasil kolaborasi antara Institute of Medicinal Biotechnology (Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok) dan Shenyang Tonglian Group Co.
Studi ini, yang didanai oleh pemerintah nasional, mencakup daftar besar kolaborator lembaga penelitian terkemuka Tiongkok dan mendaftarkan 520 pasien.
Baca Juga: Pengaruh Sistem Kekebalan Tubuh Terhadap Virus Corona, Wajib Tahu!
Temuan Obat di China
Menariknya, para peneliti harus menggali cukup dalam untuk informasi yang tersedia tentang obat ini sampai munculnya pandemi.
Kemudian telah disebut-sebut sebagai pengobatan potensial tetapi belum ada hasil yang dibagikan kepada dunia.
Obat yang disebut-sebut dikembangkan di Tiongkok telah disetujui oleh Administrasi Produk Medis Nasional negara itu pada 24 Juni 2019.
Obat ini secara khusus dikembangkan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas.
Baca Juga: Pilihan Pembersih Wajah dengan Beauty Serum dan Kolagen Bikin Kulit Glowing dan Kenyal
Dengan nama dagang "Bite," antibiotik baru dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Yiguang Wang, Institut Bioteknologi Obat, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.
Seperti yang dilaporkan di situs web Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, Peking Union Medical College, "Tiongkok memiliki hak kekayaan intelektual dan teknologi inti utama dari obat ini."
Ulasan Dahlan Iskan
Carrimycin juga sempat dibahas oleh mantan Menteri BUMN Indonesia, Dahlan Iskan.
Melalui blog pribadinya, disway.id, Dahlan membeberkan sedikit cerita mengenai obat yang sedang dikembangkan China itu.
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia, Ini Deretan Penyanyi Cantik yang Pernah Berduet dengan Suami Mutia Ayu
Perihal carrimycin itu ia jelaskan melalui tulisan yang diberi judul 'Pusing Ka-Li-Mi-Cin'.
"Di Tiongkok, hydroxychloroquine juga masuk dalam daftar 10 obat yang diizinkan dipakai di Covid-19," tulis Dahlan.
Salah satu dari 10 obat tersebut adalah carrimycin yang telah disetujui per 26 Maret 2020 lalu.
Sebelumnya, Dahlan mengaku sempat pusing karena sulitnya menemukan ejaan sama obat dalam bahasa Mandarin yang ia temukan dari siaran TV nasional China.
Baca Juga: Kenikmatan Hubungan Intim Jadi Berkurang, Ini Penyebab Miss V Kering dan Cara Mengatasinya
"Setengah mati saya mencari ejaan latin dari 可利霉素 itu. Saya tebak saja dari bunyi huruf-huruf itu: Kalimicin," ungkapnya.
Setelah susah payah mencari, akhirnya ia menemukan nama carrimycin.
Sementara itu, penelusuran di beberapa situs berita China dan menemukan berita mengenai carrymicin sebagaimana yang diungkap oleh Dahlan Iskan.
Dilansir oleh Chinanews, Kantor Informasi Dewan Negara China mengadakan konferensi pers pada 26 Maret 2020.
Dalam konferensi pers tersebut, disebutkan bahwa China sedang melakukan banyak pekerjaan dan pengembangan obat yang efektif untuk Covid-19.
Hal itu termasuk uji klinis obat carrimycin dan beberapa obat lainnya.
Dahlan Iskan mengatakan obat ini telah dilakukan uji klinis di 9 rumah sakit di China, sejak awal Februari lalu.
Uji klinis dilakukan terhadap 500 lebih relawan penderita Covid-19 yang berumur antara 18 sampai 70 tahun.
Semua relawan uji coba itu harus penderita Covid-19.
Mereka dibagi dalam banyak kelompok, yakni kelompok umur, kelompok jenis kelamin, serta ada pula kelompok berdasarkan stadium sakitnya: ringan, sedang, dan berat.
Obat Carrimycin sudah ditemukan bulan Juni tahun lalu, waktu belum ada Covid-19.
Carrimycin ditemukan untuk penanganan bakteri dan infeksi, serta untuk melawan kanker.
Pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan bahwa carrimycin resmi masuk dalam daftar 10 obat untuk Covid-19 karena dinilai efektif.(*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Bikin Kaget! Diam-diam China Sudah Kantongi Obat yang Cocok Untuk Sembuhkan Virus Corona! Sudah Ditemukan Sejak Tahun Lalu
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR