Stylo.ID - Merebaknya wabah virus corona di berbagai negara tentu membuat semua orang jadi was-was dan takut.
Pasalnya, hingga kini penyakit akibat virus corona Covid-19 belum ditemukan obatnya, dan sekarang sudah merenggut banyak korban jiwa.
Namun, ada baiknya untuk kembali mengingat gejala-gejala yang mengarah pada infeksi virus ini.
Selain demam, gejala lainnya yang juga bisa diperhatikan adalah gejala batuk kering.
Ingatlah bahwa tidak semua batuk merupakan gejala corona, tetapi bagaimana membedakannya?
Batuk adalah reaksi defensif alami tubuh untuk mengeluarkan iritan, seperti lendir, debu, asap, atau penyebab alergi.
Hampir 60 persen kasus positif Covid-19 dilaporkan disertai gejala umum berupa batuk kering.
Mengacu data tersebut, wajar jika banyak orang khawatir ketika mulai batuk atau orang di sekitarnya mengalami batuk.
Baca Juga: Merinding, Jenazah Korban Virus Corona Bergeletakan di Jalan Hanya Tertutup Plastik
Menurut konsultan dan pulmonolog dari Rumah Sakit Apollo, Navi Mumbai, Dr Jayalakshmi TK, batuk kering adalah batuk yang tidak memunculkan lendir dan karenanya disebut sebagai batuk tidak produktif.
Batuk kering dipicu rasa seperti gatal di belakang tenggorokan yang memicu refleks batuk.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Bali yang Menjadi Sorotan di Korea Selatan
KOMENTAR