Selain itu, dalam banyak kasus, batuk kering kadang sulit dikendalikan dan hadir cukup lama, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Perlu juga dicatat, walaupun batuk kering telah dinyatakan sebagai gejala utama infeksi virus corona, sering kali batuk ini juga bisa disebabkan oleh alergi, sinusitis, asma, tonsilitis, atau paparan iritan seperti debu atau asap.
Jika menderita batuk kering dan mencurigai infeksi virus corona, kamu juga harus waspada terhadap gejala lain, seperti demam tinggi yang berkelanjutan, kehilangan selera makan atau penciuman, sesak napas, dan masalah pencernaan seperti diare.
Sementara itu, kamu juga bisa mengambil langkah penanganan dengan obat untuk meredakan gejala batuk yang dialami. Batuk kering akan lebih baik dengan uap, pelembap udara, pelega tenggorokan, atau penekan batuk, yang bisa digunakan untuk sementara waktu.
Gejala batuk kering juga bisa diredakan dengan pengobatan alami, seperti berkumur air garam atau konsumsi madu dan jahe.
Jika batuk terjadi terus-menerus, kamu juga bisa menaikkan bantal ketika tidur sehingga membantu mengurangi dan meredakan iritasi. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Panik, Tak Semua Batuk adalah Gejala Infeksi Corona"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Bali yang Menjadi Sorotan di Korea Selatan
KOMENTAR