Stylo.ID - Aroma yang tidak sedap pada miss V menjadi salah satu hal yang paling merisaukan bagi sebagian wanita.
Tak bisa dipungkiri, setiap wanita tentu memiliki aroma miss V yang berbeda-beda.
Meski begitu, miss V yang agak berbau sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi.
Baca Juga: 5 Tips Aman Berhubungan Seks di Tengah Pandemi Corona COVID-19, Jangan Sampai Berisiko!
Namun apabila aroma miss V berbau menusuk atau amis, mungkin saja hal ini termasuk pertanda gangguan kesehatan tertentu nih, Stylovers.
Apa yang menyebabkan bau miss V tidak sedap dan bagaimana cara mengatasinya?
Menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan atau miss V sangatlah penting.
Tak hanya memengaruhi kenyamanan, kondisi miss V tak sehat juga bisa menjadi gejala dari penyakit yang tak diinginkan.
Untuk mengetahui apakah bau pada miss V termasuk berbahaya atau tidak, ada baiknya kamu mengenali beberapa penyebab vagina bau seperti yang Stylo.ID lansir dari Kompas.com berikut ini:
1. Jarang membersihkan miss V
Jarang membersihkan vagina dapat menyebabkan menumpuknya koloni kuman pada area organ intim.
Sebagai akibatnya, miss V bau pun bisa terjadi.
Baca Juga: Hati-Hati! Payudara Kendur Bila Terlalu Sering Tak Pakai Bra Saat WFH
Karena itu, setelah berkeringat (misalnya akibat olahraga), selama menstruasi, ketika mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, atau setelah berhubungan seks, kaum hawa disarankan untuk menjaga kebersihan organ intimnya.
Caranya bisa dengan menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, sering mengganti celana dalam, sering mengganti pembalut, serta buang air kecil setelah berhubungan seks.
2. Jarang mengganti pembalut
Darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan keluarnya cairan berbau tak sedap dari miss V.
Para pakar kesehatan menyarankan agar mengganti wanita pembalut setiap empat hingga delapan jam, bahkan lebih sering jika perdarahan haid sedang banyak.
Baca Juga: Hati-Hati! Payudara Kendur Bila Terlalu Sering Tak Pakai Bra Saat WFH
3. Pemilihan celana dalam yang tidak tepat
Penggunaan celana dalam yang super ketat dapat menyebabkan frekuensi gesekan menjadi lebih sering.
Akibatnya, berbagai macam masalah bisa muncul, termasuk iritasi kulit.
Celana dalam ketat juga akan membuat keringat terperangkap di miss V yang lembap.
Kondisi ini akan menjadi tempat bagi jamur untuk berkembang biak dan memicu infeksi, yang bisa berujung pada munculnya miss V bau.
4. Keringat yang berlebihan
Kulit di sekitar miss V cenderung lebih berkeringat.
Pasalnya, bagian luar organ intim memiliki kelenjar khusus bernama kelenjar keringat apokrin.
Kelenjar tersebut mengeluarkan keringat yang mengandung protein yang akan diurai oleh bakteri.
Proses inilah yang bisa memicu munculnya aroma khusus pada miss V.
Apabila produksi keringat di area miss V berlebihan, rasa gatal bisa saja muncul.
Ketika digaruk, infeksi pun dapat terjadi dan memicu munculnya kondisi miss V bau tidak sedap.
5. Perubahan hormon
Perubahan hormon bisa terjadi kapan saja.
Pada wanita, kadar hormon mungkin berubah selama siklus menstruasi, masa ovulasi, ketika menopause, saat menggunakan alat kontrasepsi, dan banyak lagi.
Ketika kadar estrogen dalam tubuh wanita meningkat, aroma miss V umumnya akan menjadi lebih tajam.
Mungkin inilah yang menjadi penyebab vagina memiliki aroma berbeda.
Cara mengatasi miss V bau agar kembali sehat
Untuk mengatasi sekaligus mencegah miss V bau tidak sedap, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Menjaga area miss V agar tetap kering
Area miss V yang terlalu lembap dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis jamur maupun bakteri penyebab infeksi.
Karena itu, kamu sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun.
Pasalnya bahan ini dapat membantu kulit pada miss V bernapas, menyerap keringat, dan tetap kering.
Jika kamu termasuk wanita yang kerap mengalami keputihan dan sering berkeringat, bekali diri dengan setidaknya dua pasang celana dalam atau lebih saat bepergian.
Dengan sering mengganti celana dalam, kamu akan lebih nyaman dan jauh dari infeksi pada miss V.
2. Membersihkan miss V dengan benar
Perhatikan cara membasuh miss V setelah buang air kecil.
Siram dengan air dari arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya.
Ketika mengeringkan miss V, kamu juga sebaiknya mengusap dari arah depan ke belakang menuju anus.
Langkah membersihkan miss V tersebut akan mencegah bakteri dari anus agar tidak berpindah ke vagina dan memicu infeksi serta vagina bau.
3. Mengurangi konsumsi makanan beraroma kuat
Seperti yang telah disebuhkan di atas, ada sejumlah makanan yang bisa memicu aroma tak sedap pada miss V.
Mulai dari cabai, bawang putih dan merah, brokoli, dan sebagainya.
Bila tak ingin miss V bau, batasilah konsumsi bahan-bahan pangan tersebut.
4. Menghindari penggunaan produk kimia pada area miss V
Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan miss V, kamu tak perlu menggunakan berbagai macam produk kewanitaan tertentu.
Apalagi produk yang mengandung wewangian (parfum).
Pasalnya, miss V merupakan area yang sensitif.
Ini berarti, miss V tidak tahan dengan paparan bahan-bahan kimia.
Selain menjauhi produk kewanitaan, kamu juga sebaiknya tidak mencuci bagian dalam miss V.
Misalnya dengan cara douching atau spa miss V.
Jadi, selalu pastikan kamu menjaga kebersihan miss V kamu setiap saat ya, Stylovers! (*) Dinda Stylo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vagina Bau? Cermati Penyebab dan Cara Mengatasinya"
Penulis: Wisnubrata
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR