Stylo.ID – Acne Fighter, adalah sebutan untuk seseorang yang mengalami masalah kulit berjerawat cukup parah sehingga berefek pada kurangnya rasa percaya diri.
Meski begitu, acne fighter perlu diapresiasi karena alih-alih terbelenggu dengan rasa minder, pejuang jerawat ini memilih untuk bangkit dan melawannya.
Adalah Siti Fatimah Al Mukarramah, si cantik yang pernah jadi acne fighter hingga mengalami rasa insecure, kini telah bertransformasi menjadi fashionista. Seperti apa ya, kisahnya?
#Rasa Insecure Karena Jerawat Membuat Mentalku Down
Selain karena masalah hormon, jerawat juga dapat ditimbulkan akibat gen atau keturunan.
Siti Fatimah Al Mukkarammah, yang akrab dipanggil Fatim, awalnya mengalami kondisi kulit berjerawat saat dirinya duduk di bangku SMP.
Beranjak dewasa hingga lulus SMA, jerawat itu kerap muncul meski fase pubertasnya telah terlewati. Dirinya pun semakin merasa insecure dan minder, terlebih saat harus menjalani Ujian Nasional.
Baca Juga: Octaviani Morgalita: Dibully dan Dijauhi Bahkan Dihina Karena Wajah Berjerawat #InspirasiCantik
“Saat mengikuti ujian nasional mentalku break down banget karena kondisi wajahku yang dipenuhi jerawat sangat parah mulai dari kemerahan sampai segala jenis jerawat ada dimukaku, bikin sedih dan tidak percaya diri,” cerita Fatim pada Livi Stylo.ID.
Bahkan, kondisi kulit penuh jerawat yang dialami Fatim ini sampai-sampai membuatnya takut untuk menatap mata orang lain. Ia takut orang lain akan melihatnya dengan tatapan aneh.
#Karena Salah Perawatan, Jerawatku Semakin Parah
Menempuh pendidikan di Universitas, Fatim pun memutuskan untuk mulai mencoba perawatan wajah demi menyembuhkan jerawatnya.
“Awalnya jerawatku hanya satu atau dua dan memiliki ukuran besar, sejak masuk kuliah aku memutuskan lebih merawat diri untuk mendapatkan wajah yang mulus. Lalu aku melihat temanku yang tadinya jerawatan wajahnya jadi mulus sehingga aku ingin mencoba ke klinik perawatan yang dia kunjungi,” ceritanya.
Tertarik atas perubahan wajah temannya tersebut, Fatim keinginannya dan meminta izin sang Ibu untuk melakukan treatment facial di klinik aestetik tersebut.
“Saat aku minta ijin, ibuku tidak mengijinkan karena menurut beliau, facial dapat memperparah kondisi kulit yang berjerawat, namun aku tidak mendengarkan nasehat ibuku karena tergoda sekali ingin mendapatkan wajah yang mulus,” ungkap perempuan kelahiran Sulawesi Selatan ini.
Beribu sayang, nasi sudah menjadi bubur. Alih-alih mendapatkan kulit yang mulus, Fatim justru mendapati keadaan wajahnya memang semakin parah akibat tindakan perawatan yang salah tersebut.
Menyesali dirinya yang tak mendengarkan kata Ibu, Fatim sempat mengalami depresi karena jerawat terus bermunculan hingga memenuhi wajahnya.
#Berbagai Macam Cara untuk Lawan Jerawat
Tak ingin menganggap diri sebagai korban karena ketidakcocokan pada perawatan klinik yang ia jalankan, Fatim mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan wajahnya.
Untungnya, perempuan yang berprofesi sebagai Reporter ini tidak dibully oleh orang sekitarnya, justru ia mendapat dukungan penuh dari banyak orang yang membantunya untuk sembuh.
Belajar dari pengalaman, Fatim mulai mendengarkan nasehat dari orang-orang terdekatnya dan lebih berhati-hati untuk menangani jerawat di wajahnya tersebut.
Baca Juga: Echi Pramitasari: Model Cantik Penyandang Disabilitas yang Sukses Jadi Inspirator #InspirasiCantik
Perempuan kelahiran tahun 1994 ini juga rajin membaca dan melihat review serta artikel seputar produk yang ingin ia coba untuk meminilimasir resiko yang diterimanya.
“Saat mereka mendukungku terutama Ibu, untuk sembuh dengan memberitahu berbagai produk yang bagus dipercaya bisa menyembuhkan wajahku, di situ aku merasa bersyukur dan menjadi semakin yakin pada diriku sendiri kalau jerawatku pasti bisa sembuh dan hilang,” cerita Fatim dengan antusias.
Akhirnya berbagai macam produk ia coba mulai dari produk skincare drugstore hingga highend. Pola pikir positif pun diakuinya turut andil besar dalam perjuangannya.
“Aku merasa pikiran yang positif dan dukungan dari Ibu sangat membantuku untuk sembuh dari jerawatku yang semakin membaik,” ujar wanita yang lahir pada 28 Juni ini.
Hasil tak akan mengkhianati prosesnya, perlahan wajah Fatim semakin membaik, ia pun menyadari pengalamannya sebagai Acne Fighter mengajarkannya untuk lebih sabar dan banyak bersyukur dalam menjalani sebuah proses kehidupan.
#Tampil Lebih Percaya Diri dengan Fashion dan Makeup
Sempat mengalami mental breakdown, Fatim kini jauh lebih percaya diri. Ia pun berani mengekspresikan dirinya dengan paduan baju yang modis dan riasan yang cantik.
“Buat aku fashion dan makeup itu menunjukan kreativitas seseorang yang dapat menutupi kekurangannya dengan cara yang seru dan menyenangkan sembari menonjolkan kelebihan diri kita,” ujarnya.
Meski pernah minder karena kondisi wajah berjerawat yang parah, hal ini tidak menghambat dirinya bereksperimen setiap hari dengan gaya OOTD dan makeup yang berbeda-beda.
“Menurutku memakai baju dengan gaya OOTD dan makeup yang berbeda setiap hari itu penting dan seru, karena kita hanya hidup sekali, kapan lagi kita menunjukan diri kita yang terbaik,” cerita Fatim dengan ceria.
Menjadi fashionista, gaya Fatim sendiri banyak terinspirasi oleh influencer Diana Rikasari. Tampil berbeda dengan colorful fashion adalah passionnya.
Skincare yang tepat menjadi produk penting untuk Fatim menyembuhkan jerawat di wajahnya tersebut, karena makeup akan terlihat lebih bagus jika kondisi kulit kita sehat terawat.
Baca Juga: Maisty Akhdaniyah: Pulasan Kreasi Makeup Penuh Cinta dari Kursi Roda #InspirasiCantik
Produk skincare yang rutin ia gunakan adalah cleansing oil, face wash, toner dan ampoule dengan kandungan Centella Asiatica, serum dengan kandungan Hyaluronic b5 dan Niacinamide, krim wajah juga dengan kandungan Centella Asiatica, dan tentunya sunscreen.
Wah, banyak ya! Hihihi...
Untuk produk makeup sehari-hari, Fatim hanya memakai cushion, eyebrow matic pencil, face palette dan berbagai macam warna lipstik dari brand yang berbeda-beda.
#Inspirasi Cantik Bagi Siti Fatimah Al Mukarramah
Menurut Fatim pelajaran berharga menjadi seorang Acne Fighter bisa mengubah dirinya menjadi lebih postif dan berani mengekspresikan diri lewat fashion dan makeup.
“Hidup cuma sekali, pakai apapun yang kamu mau dan terapkan prinsip bodo amat dengan pendapat orang lain, karena jika kita selalu mendengarkan perkataan orang lain, kita ga akan pernah bisa hidup menjadi diri sendiri seutuhnya,” pesan Fatim kepada Stylovers.
Ia juga membagikan pesan kepada Stylovers yang pernah mengalami hal sedemikian rupa seperti dirinya untuk semangat menjalani hidup.
Baca Juga: Stefani Kurniati: Berjuanglah Demi Kebahagiaan Dirimu Sendiri! #InspirasiCantik
“Apapun masalah dan kondisi kulit kita sekarang hal pertama yang harus dilakukan adalah menerimanya terlebih dahulu bukan berarti menyerah dan kuncinya adalah harus percaya sama usaha diri kita sendiri akan membuahkan hasil yang baik,” ujar Fatim mengakhiri kisahnya.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senantiasa Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
#KarenaSemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya, Stylovers!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR