Namun, cita-cita tersebut dengan terpaksa harus ditinggalkan olehnya karena memerlukan modal yang sangat besar.
"Awalnya aku pingin jadi desainer, pas kuliah aku sudah tau teori dan praktiknya. Tapi, aku sadar jadi desainer itu butuh modal yang sangat besar dan nggak mungkin jadi aku coba sadar kemampuan aku sampai mana," ungkap Ian Rush yang diwawancarai Dinda Stylo.ID lewat telfon pada hari Rabu (24/09) lalu.
Kenyataan tersebut juga tidak membuat Ian Rush untuk putus asa dan membuat dirinya semangat untuk beralih ke profesi yang nggak kalah menarik dari seorang desainer.
"Akhirnya aku jalani jadi seorang stylist, karena sebenarnya teorinya sama saja. Dan, aku mulai menstyling sejak kuliah," katanya.
Baca Juga : Cara Membuat Scrub dengan Rosehip Oil Agar Samarkan Noda Hitam
# Mengawali karir sebagai freelancer di sebuah majalah
Ketertarikan untuk menjadi seorang fashion stylist membawa pria bernama asli Rusdianto ini mengawali karirnya sebagai seorang freelancer.
Untuk mewujudkan cita-citanya, Ian Rush bertekad dan mengawali karirnya dengan menjadi fashion stylist freelance untuk pemotretan di majalah tersebut.
"Dulu aku pas kuliah juga sudah mulai freelance di majalah Hai, dan lama kelamaan kok, kayaknya seru ya, jadi fashion stylist. Udah seru, dibayar pula," jelasnya sambil tertawa mengenang.
Dan, kegigihannya pun, akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan bagi Ian Rush untuk karirnya sebagai Fashion Stylist.