Cara Ampuh Mengurangi Keringat Berlebih di Ketiak, Bisa Kah?

By Annisa Suminar, Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:30 WIB
ilustrasi keringat pada ketiak (freepik)

Stylo Indonesia - Keringat berlebih di ketiak memang kerap dialami oleh hampir setiap orang, ya, Stylovers!

Keringat berlebih di ketiak tentunya akan meninggalkan bau yang tak sedap.

Lantas, bagaimana cara mengurangi keringat di ketiak?

Mengurangi keringat berlebih di ketiak bisa dilakukan dengan beberapa cara, baik menggunakan perawatan sehari-hari, perubahan gaya hidup, maupun solusi medis jika diperlukan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengurangi keringat di ketiak:

1. Gunakan Antiperspiran

Antiperspiran berbeda dengan deodoran, karena selain menghilangkan bau, antiperspiran juga menghambat keringat dengan menyumbat sementara saluran keringat.

Tips: Gunakan antiperspiran yang mengandung aluminium klorida, yang efektif untuk mengurangi produksi keringat.

Aplikasikan di malam hari sebelum tidur untuk hasil maksimal karena saat itulah kelenjar keringat kurang aktif.

2. Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat

Pakaian yang terbuat dari bahan seperti katun atau bahan yang breathable dapat membantu menyerap keringat dan memungkinkan kulit bernapas.

Hindari pakaian sintetis seperti poliester yang dapat memperparah keringat.

Tips: Kenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang karena warna gelap cenderung menyerap panas lebih banyak.

Baca Juga: Keringat Berlebih Bikin Bau Badan, Coba Makan Ini untuk Mengatasinya

3. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi keringat karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendinginkan diri.

Menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi keringat berlebih.

4. Kurangi Makanan dan Minuman Pemicu Keringat

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa memicu produksi keringat, seperti makanan pedas, kafein, dan alkohol.

Tips: Batasi konsumsi makanan dan minuman yang memicu keringat dan perbanyak minum air putih untuk membantu mengatur suhu tubuh.

5. Latih Manajemen Stres

Stres dan kecemasan dapat memicu kelenjar keringat, terutama di area ketiak.

Melatih teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan keringat berlebih.

6. Gunakan Bahan Alami

Beberapa bahan alami dapat membantu mengurangi produksi keringat dan mengatasi bau:

Cuka sari apel: Dapat digunakan sebagai antiperspiran alami karena sifat astringennya yang membantu menutup pori-pori.

Cara menggunakan: Oleskan cuka sari apel pada ketiak sebelum tidur, lalu bilas di pagi hari.

Baking soda: Dikenal menyerap kelembapan dan bisa membantu mengurangi keringat serta bau.

Cara menggunakan: Campur baking soda dengan sedikit air atau tepung jagung, oleskan ke ketiak, lalu bilas setelah beberapa menit.

Minyak kelapa: Minyak kelapa mengandung asam laurat yang membantu membunuh bakteri penyebab bau keringat.

7. Lakukan Perawatan Medis

Jika keringat berlebih atau hiperhidrosis (keringat berlebihan yang tidak normal) tidak dapat diatasi dengan cara-cara di atas, ada beberapa perawatan medis yang bisa membantu:

Botox: Suntikan Botulinum Toxin (Botox) dapat menghambat sinyal saraf ke kelenjar keringat, sehingga mengurangi produksi keringat. Biasanya efektif selama 6-12 bulan.

Iontophoresis: Terapi ini menggunakan arus listrik rendah untuk menghambat produksi keringat di area tertentu, termasuk ketiak.

Operasi simpatektomi: Operasi ini dilakukan untuk memotong saraf yang mengontrol kelenjar keringat. Ini adalah langkah terakhir jika keringat berlebih tidak bisa diatasi dengan cara lain.

MiraDry: Prosedur non-invasif yang menggunakan energi elektromagnetik untuk menghancurkan kelenjar keringat secara permanen di ketiak.

8. Jaga Kebersihan Ketiak

Mencukur bulu ketiak secara teratur bisa membantu mengurangi penumpukan keringat dan bakteri, sehingga mengurangi bau ketiak.

Mandi secara teratur juga penting untuk menjaga kebersihan ketiak, terutama setelah berkeringat.

Dengan tips-tips di atas, kamu bisa mengurangi keringat berlebih di ketiak secara signifikan dan merasa lebih nyaman dalam aktivitas sehari-hari.

Jika keringat berlebih sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk solusi yang lebih tepat.

(*)